
Mikom Unisba Gelar Seminar Ekosistem Media yang Sehat
Republika.co.id, Bandung – Pengembangan berkelanjutan industri media menghadapi tantangan elemen eksternal dan internal. Masalah penting ini mengarah pada fakta bahwa siswa Master of Communications Mastur (Mikom) menyelenggarakan seminar dengan topik “ekosistem informasi sehat, meningkatkan kualitas jurnalisme” di gedung Dekan UNISBA, Bandung City, Selasa (21/2025) (21/2025).
Dalam kursus pendirian di Fikom Unisba pada tahun 2025, komandan Diskomin Dr. Ika Mardiah M.SI, Ketua Komite Penelitian Media, Database dan Kepatuhan, Atmaji Sapto Anggoro Press Council, Profesor Profesor Fikom Une. Kata Septiawan Santana K M.SI, Sekretaris Jawa Barat SP Suhendrik S.ip M.Pol, Sekretaris Java Amsi Subagja Hamara S, IP, SH dan Wakil Presiden BPC Perhumas Bandung Dr. Resusitasi Yuni Mogot M.Si. Seminar dibuka langsung oleh dekan Fikom Unisba, seorang profesor. Kata Rachmiathie M.Sc.
Peserta seminar berasal dari perwakilan mahasiswa doktoral, media dan cendekiawan. Selama seminar, semua dosen sepakat untuk menciptakan ekosistem yang sehat dan hubungan media. Ekosistem yang sehat dan hubungan media yang dimaksud tidak selalu mengurangi nilai media independen.
Kadiskinfo West Java Dr Ika Mardiah mengungkapkan bahwa Diskominfo Jawa Barat menegakkan hubungan media dengan media yang legal dan disertifikasi oleh Dewan Presowa. Kebijakan ini sengaja didirikan oleh Java Discominfo Barat sebagai bukti keterlibatan dalam mempertahankan profesionalisme dan tanggung jawab.
“Ketika kami meletakkannya di udara, ada banyak dinamika,” kata Ika di seminari. Kategorinya berkewajiban untuk mengurus profesionalisme dan tanggung jawab untuk menciptakan kerja sama dan informasi yang sehat dalam masyarakat.
Ketua Komite untuk Penelitian, Pengumpulan Data dan Ratifikasi Data, Dewan Jurnalis, Atmaji Sapto Anggoro, mengatakan bahwa media harus beradaptasi dengan pengembangan teknologi sehingga mereka dapat bersaing secara adil. “Algoritma yang berubah dengan mudah mengharuskan media untuk beradaptasi dengan teknologi untuk bertahan hidup,” jelasnya.
Profesor Fikom Unisba Prof. Santana Septiawan mengatakan bahwa tantangan media tidak hanya faktor eksternal, tetapi juga faktor internal. Sekarang media juga harus bersaing dengan penulis konten di pasar informasi.
“Penulis media dan konten harus duduk bersama agar tidak memerangi transaksi informasi,” kata Septiawan. Dia melanjutkan di luar, jurnalis juga harus berkomitmen untuk kejujuran dan kemandirian dalam produksi materi informasi.
Presiden adalah seorang profesor. Kata Rachmiathie M.Si menambahkan bahwa hasil seminar akan menjadi rekomendasi teoritis untuk mengirimkan halaman terkait. Dia menekankan bahwa para sarjana berkewajiban untuk bertanggung jawab untuk mempertahankan pengembangan industri media yang berkelanjutan.
“Seminar ini akan menjadi penting untuk melanjutkan penelitian yang mengimplementasikan pendidikan tinggi di Tridharma,” ia menekankan. Dia berterima kasih kepada siswa Mikom Kelas 2023 yang membuktikan pekerjaan mereka dengan mengatur seminar pada “sistem informasi yang sehat, meningkatkan kualitas pekerjaan jurnalis”.
Kegiatan seminar menerima dukungan dari Fikom Unisba, Diskominfo West Java Province, Bank BJB, Baznas Purwakarta Regency, kerupuk Cap Bawang M Cucu dan Raja Raos. Pada saat yang sama, organisasi media dan media mendukung kegiatan Republik ini, Gala Quran, Inikoran, SPS Jabar dan Ami Jabar.