gbk99

Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya yang Gemar Naik Motor Siap Perankan Presiden Soekarno di Film “Soera Ing Baja”

Read Time:1 Minute, 37 Second

Suara.com -Pasar Surabaya Eri Kahadi Kondang adalah seorang pria yang menggunakan dua rheelers untuk memantau kehidupan sehari -hari pahlawan. Korban juga menyambut pengguna jalan raya saat dia berhenti menunggu lampu lalu lintas.

Hari ini, Walikota Lavaya Eri Kahadi sedang bersiap untuk melakukan peran Presiden Sokarno Presiden Sokarno pada tahun 1945 dalam sebuah film dokumenter tentang sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia.

Judul film ini adalah “Sora ing Baja” (baca: Suroing Boyo, Surabaya, merah). Sebelumnya, karakter Vespa berhasil memainkan peran Sukarno dalam film dokumenter “Kosno, Sokarno’s Identity”. Dua film dokumenter telah diproduksi langsung oleh TVRI East Java. Walikota Surabaya Eri Kahadi, yang memainkan peran Sakarno dalam film dokumenter berjudul “Sarnanos Identity”, sekarang menjadi “Sora ing Baja” [Antara/Ho-Disominfo Surabaya].

“Melalui film ini, saya memperkenalkan Sura Baisha, dan pada saat yang sama, saya pikir sekolah dasar, sekolah -sekolah junior prau dan pemuda Suravaya dapat melihat apa sejarah Sura Baishia, termasuk perjuangan bekas Surabaya.” ) dijelaskan.

Dia mengatakan bahwa Surabaya ingin memperkenalkan waktu yang lama di berbagai bidang. Termasuk dunia seni atau film hiburan.

Surabaya sekarang memiliki titik-titik wisata yang menarik dan tempat-tempat wisata lainnya seperti Tunjungan Romansa, Sungai Kalimas, Ka-Kaa, dan Romakalisari sangat suka berpetualang.

Sutradara film “Sora ing Baja”, Andre Arisotia, berterima kasih atas tujuan memainkan peran Sukarno dalam film terbaru.

Andre Araisotia berkata, “Pasar memainkan peran untuk menjadi pengisap lagi. Lalu ada tiga adegan. Sukarno Surabaya mencegah pemuda membatalkan peringatan pahlawan. Wilayah bersejarah Jalan Supungan adalah patung yang memperingati 10 November di depan Pusat Perbelanjaan Seola di Surabia pada 10 November. Sekarang Anda dapat menggunakan titik wisata Tunjungan Romanasa di daerah ini.

Dia mengatakan pemerintah Lavayashi adalah suatu kehormatan untuk mendapatkan kepercayaan pemerintah. Secara khusus, pasar Eri Qahadi, yang sangat berterima kasih dan sangat mendukung dunia film yang mengambil latar belakang historis Surabayashi.

Andre Arisotia berkata, “Saya pikir itu bisa terus berhasil di masa depan.

Gambar ditampilkan ketika pemerintah kota memiliki sekolah nasional. Produksi film akan selesai pada 10 November pada hari Veerara.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Diskriminasi dalam PPDB 2024 Riau: Hanya Akomodir Orang Tua Siswa Berprofesi ASN, TNI/Polri dan BUMN
Next post Dukung Anak Muda Peduli ODMK, Triana Rahmawati Bangun Komunitas Griya Schizofren