
Wamenkes Harap Residen PPDS Tidak Hanya Pintar, Juga Sehat Rohani dan Jasmani
LIPUTAN6.com, Wakil Menteri Kesehatan di Jakarta (Menkes) Dante Sakssono Harbuwono mengharapkan pelecehan seksual yang melibatkan dokter dari program dokter (PPD) tidak akan diulang.
Oleh karena itu, menurutnya, penting untuk melakukan uji perhitungan MMPI multi -Minnesota.
MMPI adalah alat evaluasi klinis yang digunakan oleh staf kesehatan mental untuk mendiagnosis masalah kesehatan mental seseorang.
“Nanti akan ada inspeksi nominal, MMPI adalah survei kesehatan mental, terutama bagi mereka yang minum obat seperti program Anestesi. Ini sebenarnya akan bekerja sama dengan Asosiasi Pelatihan Anestesi,” kata Dante setelah menyelesaikan inspeksi kesehatan gratis (CKG) di Pusat Kesehatan Kela Gading, Jakte (10).
MMPI diperlukan sehingga penduduk PPDS tidak hanya pintar tetapi juga kesehatan spiritual dan fisik.
“Pencegahan adalah untuk melakukan tes MMPI, tes mental untuk peserta pendidikan (dokter khusus). Tidak hanya orang dewasa, tetapi juga orang dewasa dan spiritual sehingga mereka dapat melakukan tanggung jawab untuk dokter yang baik,” Dante baru.
Dengan sikap positif ia melanjutkan, dokter dapat menangani masyarakat di dalam hati.
“Berurusan dengan orang -orang dari hati dan tidak menggunakan otoritas sesuai dengan janji medis,” tambahnya.
Sebelumnya, kasus PPD yang tidak disukai menjadi sibuk menjadi percakapan. Seseorang yang tumbuh sebagai penduduk anestesi PPDS di Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pelecehan seksual kepada teman pasien.
Sehubungan dengan kasus ini, Dante mengatakan bahwa koordinasi dibuat oleh RSHS dan UNAD.
“Jadi pemerintah sangat berhati -hati dalam acara tersebut, kami dikoordinasikan dengan rumah sakit dan lembaga pendidikan.
Kementerian Kesehatan juga telah menulis surat kepada Dewan Kesehatan Indonesia sehingga sertifikat pendaftaran yang dituduh dapat dicabut.
“Jika sertifikat pendaftaran dicabut, itu berarti bahwa orang yang terlibat juga tidak memiliki izin praktis. Ini penting nanti karena ini telah memasuki area kejahatan, kami akan menyerahkan kasus tersebut ke Polisi Regional Java,” jelas Dante.
Dalam sistem, ia melanjutkan bahwa Kementerian Kesehatan sementara menolak proses pelatihan personel anestesi di DRS. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, yang merupakan Area Kriminal (TKP).
“Dalam sistem, kami untuk sementara membatalkan pelatihan profesional anestesi di RSHS selama sebulan untuk memasukkan, melakukan perbaikan dan penanganan yang lebih baik,” pungkasnya.