gbk99

Viral Gilang Bungkus: Siapa dan Mengapa Jadi Sorotan Warganet?

Read Time:3 Minute, 0 Second

LIPUTAN6.COM, Jakarta – Media sosial, terutama Twitter alias X, sekarang penuh dengan nama, Glang Bakus, yang merupakan diskusi pada warga negara.

Dalam beberapa rekening masyarakat, dikatakan bahwa Giang Pungkus kembali untuk bertindak dengan korban siswa.

Asal usul informasi ini berasal dari Twitter x alias @sehitamsabit, yang membawa informasi yang baru -baru ini diverifikasi oleh seseorang yang diduga terganggu secara seksual dibungkus di bawah penyamaran kain fetish.

Warga kembali untuk mengunggah bahwa mereka seharusnya membawa nama Gilang bungkus ini. 

Di UTA, kata @sehitamsabit, dia dipecat oleh paket kandang, tetapi pada awalnya tidak berniat untuk menerbitkannya karena dia tidak ingin berurusan dengan hukum.

Dia mengatakan kepada saya bahwa pada saat itu dia bergabung dengan kontes penulisan cerita pendek dan unggahan itu termasuk pengumuman pemenang kompetisi.

Unggahan ini dalam sejarah Instagram dan pada saat itu menggantikan penyelenggara kompetisi juga meminta @sehitamsabit untuk menandai penyelenggara.

Dari sana, Giang Pungkus menemukan akun korban. Korban kemudian mendapat perhatian pada salah satu unggahannya dan mulai melakukan percakapan akun.

Percakapan itu awalnya kecil dan ditanya tentang hal -hal yang berbeda, tetapi perlahan -lahan dijawab oleh korban, sampai agresor meminta untuk pindah untuk berbicara dengan WhatsApp.

Kedua percakapan berlanjut, meskipun korban merespons secara singkat. Penulis yang diduga Gilang menulis sambil meminta bantuan untuk penelitian proyek penelitiannya.

Namun, korban segera menyadari bahwa orang yang menghubunginya mungkin akan terlibat karena dia berbicara tentang praktik korporasi tubuh Gilang terlibat dalam korbannya.

Para pelanggar juga mengirim foto tentang latihan mayat yang dibuat untuk korban. Korban secara bertahap menyadari bahwa ini tidak benar dan memblokir nomor WhatsApp kriminal. Sayangnya, pelakunya berjalan untuk menjangkau beberapa teman korban.

Unggahan ini telah dijawab oleh banyak akun, termasuk akun masyarakat yang memiliki banyak pengikut di X Twitter Alias.

 

Jadi siapa Glang Colo dan mengapa nama Anda penuh sesak di antara warga negara?

Berdasarkan unggahan pada akun komunitas @Kgblgnunaedh di X, Glang Bakus, yang memiliki nama asli Glang Aprilian Nugraha, adalah kasus yang dikutuk untuk pelecehan seksual.

Mengutip berita pada 3 Maret 2021 dari Antanews, Gilang Aprilian Nugraha Pracama, yang sering disebut Gilang Bungkus, dikenal karena penyebab “kain fetish” Jarik. Dia dijatuhi hukuman ditangkap selama 5 tahun dan 6 bulan pada tahun 2021 oleh Panel Pengadilan Distrik Surabaya.

Ini karena terbukti bahwa Paket Gilang melakukan kekerasan dan tindakan tidak senonoh.

Saat melakukan aksi, Glang Pungus menggunakan bentuk penelitian untuk membuat para korban. Gilang kemudian ditutup pada semester ke -10 University of Fib Airlangga.

Dia memberi para korban bahwa mereka ingin melibatkan tubuh dan teman -temannya menggunakan kain Jarik. Setelah mayat korban dibungkus, Gilang mengatakan kepada salah satu korban untuk merekam tubuh yang dibungkus menggunakan ponsel.

Korban baru menyadari bahwa dia adalah korban pelecehan seksual “fetish” yang membuat Glang merasa bersemangat ketika dia melihat tubuh seseorang dibungkus dengan kain dengan kain cap yang mirip dengan Pocong.

Kasus ini viral di media sosial dan polisi regional Java East dan polisi Kota Suurabaya dan kantor polisi Kapuas membuat paket Gilang. Dia berhasil dilindungi di kediamannya di Selat Jalan Riwut Dalam, Selat Kapus, Kalimantan Tengah.

Untuk waktu yang lama tidak ada nama yang telah didengar, sekarang media sosial telah terkejut lagi dengan mengunggah orang yang meminta korban untuk melatih tubuh, praktik yang sama dengan gilang yang dibungkus bertahun -tahun yang lalu.

Oleh karena itu, warga negara juga mencurigai bahwa Giang Pungkus bebas dari penjara. Sejauh ini, belum ada informasi yang benar -benar dibuat oleh Glang Bakus.

Sementara itu, kantor regional Kantor Regional Java Timur sebelumnya mengkonfirmasi bahwa Glang benar -benar bebas dari hukuman sejak 24 Juni 2024.

Namun, polisi Surabaya mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada laporan tentang dugaan pelecehan seksual dengan penelitian pakaian Jarik, seperti yang dilakukan Gilang Pungus kepada korban.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 17 Tahun Confession No.1: Kado Spesial untuk Afganisme di Hari Valentine
Next post Cara Membuat Tahu Crispy Renyah, Mudah, dan Praktis Hanya dengan Tepung Terigu