
Tragedi Berdarah Daejeon: Guru Tikam Murid Hingga Meninggal, Pilih yang Pulang Terakhir
Republika.co.co.co.co.co.co.co.co.co.co.co.co.co. Setelah melakukan tindakan, para guru dipukul dengan pisau, menurut petugas.
Polisi menemukan dua luka di lantai dua gedung sekolah sekitar pukul 18:00. Orang tuanya melaporkannya dari sekolah. Siswa berlari ke rumah sakit dalam keadaan kesadaran, tetapi hidupnya tidak membantu. Pada saat yang sama, guru juga diakui bahwa luka adalah luka di kerah dan tangan.
Pada hari Selasa (2/13/25), polisi mengatakan serangan itu dirancang tetapi tidak bertujuan untuk korban tertentu. Berdasarkan pengakuannya, pelaku secara tidak sengaja memilih siswa terakhir dari sekolah.
Teologi peristiwa
Menurut polisi, peristiwa itu terjadi di ruang arsip (gudang) yang terkait dengan layanan suara. Para korban, yang terdaftar sebagai Kim Ha-Neul, telah menemukan bahwa ada luka dengan wajah dan bahunya.
Guru mengklaim membeli pisau ke pasar terdekat sebelum insiden, yang sering dikunci, yang sering dikunci dan membuka siswa terakhir dari kelas berikutnya. Korban telah meyakinkan ruang suara, lalu dicekik, dan akhirnya ditikam.
“Saya tidak tertarik dengan korban).
Orang tua korban mulai khawatir sekitar 16,50 anak -anak mereka belum menarik sopir bus. Guru guru awalnya menyatakan bahwa korban keluar dari kelas, tetapi setelah 10 menit tidak ada tanda -tanda kehadirannya telah berlalu. Sopir bus bersentuhan dengan guru pertempuran, yang akhirnya mengakui bahwa korban menghilang.