
Tak Cuma Indonesia, 4 Negara Ini Juga Alami Kematian Anak karena Gagal Ginjal Akut Misterius
Selaka.com – Kegagalan akustik dari penggantian akut (AKI) yang mencapai sekarang meningkat sekarang, jelas tidak di Indonesia. Beberapa negara yang mengikuti masalah yang sama, mati dalam sedikit gangguan glogen yang parah.
Hingga 18 Oktober 2022, 99 anak -anak meninggal dalam bencana ginjal saya atau kegagalan gurun akut di Indonesia. Ruang Pemerintah menanggapi obat -obatan sirup obat yang diharapkan oleh etilen glikol dan menyebabkan gangguan ginjal Scaral.
Tampaknya kasus ginjal gagal tidak hanya di Indonesia. Negara lain juga berpengalaman.
“Ini bukan yang baru hari ini. Sudah lama sekali. Satu -satunya yang terjadi dan puncaknya naik pada bulan Agustus,” Binawi (10/21/202/20). Dokter merawat pasien puratiitric dengan kegagalan suspensi yang serius, di zainal intensif (PICU), ACHA, Jumat (10/21/202/20). [Antara foto / amplop / tenaga kuda].
1. Gambia
Seperti diketahui, Indonesia tidak hanya mengalami masalah yang sama, Gameia juga merupakan negara yang sama. Beberapa anak di Gerbian mengalami gangguan ginjal yang parah dan menyebabkan kematian.
2 .. Amerika Serikat
Basis Eka menyatakan Amerika Serikat sebagai negara yang juga merupakan masalah dengan gangguan ginjal yang parah. Pada 2013, dari putaran klinis untuk komunitas komunitas Amerika, ada masalah baterai dengan 0,33 persen, atau dikenakan 10,322 pasien yang menerima perawatan. Gejala klinis klinis, sepsis, penyakit hati, gangguan koagulasi.
3. Uganda
Selain Amerika Serikat, Uganda serta negara telanjang pada tahun 2013. Berdasarkan data, dari 2.055 pasien usia 2,78 atau lebih dari 13,5 persen dari baterai.
Pada saat yang sama, baterai parah ditemukan pada pasien indentifikasi, 24,6 persen) dan berat badan (20,7 persen). Sekitar 25 persen pasien dalam informasi, dan tidak menderita baterai adalah sekitar 9,9 persen. Pada putut, provenosis mati yang disebabkan oleh parneumia, proteinuria dan HIV.
4. Bangladesh
Bangladesesh juga sebagai negara yang memiliki masalah dengan baterai pada Januari-Desember 2015. Sehingga 731 anak-anak rumah sakit dengan masalah Dielea. Selain itu, kondisi pemeliharaan lainnya adalah dehidrasi, sepsis dan hypernatria. Situasi ini juga terkait dengan masalah yang kredibel dan Rumonia.