
Simak Cara Merebus Daun Kelor untuk Dapat Manfaatnya Secara Optimal
LIPUTAN6.COM, JAKARTA – Daun kelor atau oleifer dikenal sebagai tanaman yang kaya akan manfaat. Selain digunakan sebagai obat tradisional, daun kelor sering digunakan sebagai makanan sehat untuk keluarga Indonesia sebagai sayuran murni.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari dedaunan, metode perawatan tidak boleh lalai.
Menurut dokter Theresia Monica Rahardjo atau disebut Doc Mo, ada beberapa prinsip untuk memproses daun kelor, sehingga manfaatnya dapat diperoleh secara optimal.
“Ada beberapa prinsip yang harus diperhitungkan dalam pemrosesan daun kelor, yang pertama dari semua bagian tanaman kelor adalah bagian terbaik dari daun kelor karena mengandung nutrisi yang sangat lengkap termasuk vitamin dan antioksidan,” kata Dock Di Tiktok – Tiktok – Tiktok – – Tiktok – – Tiktok – Tiktok – Tiktok – Tiktok – Tiktok – Tiktok – Tiktok – Tiktok – Tiktok – Tiktok – Tiktok Video @doktermonica, Cited pada Senin (1/2.27/Tiktok.
Doc Mo menambahkan, daun mendidih Moring tidak boleh terlalu lama. Karena kelor segar memiliki kandungan vitamin C dan E. yang sangat tinggi
“Vitamin C peka suhu tinggi. Jika kita ingin mendapatkan manfaat maksimal dari vitamin C dan E untuk daun kelor segar, suhu pemrosesan tidak boleh melebihi 60 derajat Celcius, ”Mo.
Dosen di Fakultas Kedokteran, Universitas Maranatha di Bandung, juga memediasi cara mencampur daun boros ke dalam makanan sehari -hari.
“Jika Anda ingin mencampur daun kelor segar dalam makanan sehari -hari, daun kelor harus dimasukkan untuk terakhir kalinya sehingga tidak terlalu lama terpapar suhu tinggi dan kemudian makanan menghabiskan segera,” jelasnya.
Sebelumnya, Dok Mod meluncurkan buku yang mengungkapkan manfaat daun kelor untuk mencegah pencegahan aksi.
Buku yang berjudul Moringa Daun, Kuatkan dan Perlawanan Nasional meneliti manfaat dari momen daun dan bagaimana memprosesnya.
“Melalui buku ini saya menulis, saya menuangkan segala sesuatu tentang daun -daun untuk konten dan efisiensi,” katanya dalam Bandung (19/10/2023), mengutip Kementerian Sekretariat Indonesia.
Dia juga mengatakan bahwa Moringa mengandung banyak nutrisi dan memiliki zat magis yang meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang luar biasa. Moringa, yang memasak dengan benar, dapat secara efektif mencegah anak -anak tumbuh.
Balita yang tidak jelas dapat secara teratur dilayani oleh daun kelor yang diproses. Balita secara bertahap akan meningkatkan kondisi, dari keadaan berat yang terpana hingga ukuran sedang, sedang hingga ringan dan ringan hingga normal.
Daun kelor mengandung banyak nutrisi dan sumber vitamin untuk mineral tubuh. Moringa adalah sayuran yang cukup populer di Indonesia dengan bentuk bundar daun hijau oval.
Sayuran ini kaya akan asam amino, antioksidan dan senyawa anti -inflamasi. Tanaman ini juga mengandung vitamin dan zat besi, kalsium, vitamin A, B, C dan E.
Zat -zat ini diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan otot dan meningkatkan perkembangan otak pada bayi.
Moringa dapat digunakan untuk menyiapkan sup. Dapat dimasak dengan daging cincang, kaldu tulang atau dimasak dengan sayuran lainnya. Daun kelor juga dapat diproses dalam berbagai pendapatan seperti teh kopi.
Doc Mo juga mengatakan bahwa daun Moringa dapat digunakan sebagai barang ekonomi dan tersebar di mana -mana untuk divisi ini.
“Jika sangat besar, itu dapat membantu ekonomi dalam masyarakat yang lebih luas. Tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan, tetapi juga sumber pendapatan,” Mo.
Buku yang ditulis oleh Dr. Theresia Monica Rahardjo bukan yang pertama membahas manfaat dari moring daun. Namun, buku ini melihat kelor dalam aspek medis yang cukup dalam karena ditulis oleh dokter khusus dan konsultan anestesi.
Karena pentingnya moring koran, DC memohon kepada setiap keluarga untuk menanam pohon -pohon momok.
“Saya ingat dan mendorong pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan gerakan keluarga di pohon moring. Sebagai langkah bersama menuju Indonesia Gold 2045, kami menutup Doc Mo.