gbk99

Siloam Hospitals Semanggi Berikan Perawatan Paliatif Terbaik untuk Pasien Kanker

Read Time:2 Minute, 55 Second

Suara.com – Momentum Hari Paliatif Internasional 2022 pada 8 Oktober MRCCC Siloam Hospital Semanggi menyambut edukasi bertajuk “Never Alone:​​Tips Penderita Kanker Kanker di Masa Sulit” melalui Live Instagram, bersama dr. Venita Eng M.SC .Ct. , Koordinator Perawatan Paliatif MRCCC, pada Kamis (6/10/2022) yang dihadiri ratusan peserta dari keluarga pasien MRCCC dan sejumlah komunitas penyintas kanker.

Informasi diberikan mengenai perawatan paliatif, yang merupakan pendekatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan pasien, keluarga, dan perawat. Perawatan ditawarkan melalui pengelolaan dan pencegahan rasa sakit dan keluhan fisik lainnya, serta masalah psikologis, sosial dan spiritual.

Dr Venita mengatakan, di masa sulit yang dialami pasien kanker, perawatan paliatif sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan pasien dengan pendekatan holistik dan komprehensif, termasuk dukungan kepada keluarga. Perawatan paliatif juga tidak hanya terbatas pada pasien kanker stadium tertentu saja, namun bisa dimulai sejak stadium awal dan juga untuk kondisi non-kanker. “Perawatan paliatif RS MRCCC Siloam Semanggi melibatkan tim multidisiplin yaitu dokter dari berbagai layanan spesialis, perawat, tim perawatan holistik, relawan dan pendeta. Tim multidisiplin ini akan merawat pasien kanker agar mereka lebih nyaman menjalani masa-masa sulit mulai dari awal diagnosis, akhir hidup, hingga masa perpisahan keluarga,” ujar Dr. Venita yang juga aktif di bidang Yayasan Kanker Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (18/10/2022).

Layanan perawatan paliatif di RS MRCCC Siloam Semanggi dapat diakses oleh pasien dan keluarga melalui konsultasi langsung di klinik paliatif, kunjungan di ruang rawat inap, telekonsultasi dan layanan home care atau kunjungan tim dokter dan perawat paliatif di rumah pasien juga tersedia. tersedia.

Perawatan paliatif menawarkan pendekatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif, yaitu pendekatan multidisiplin terpadu antara dokter, perawat, fisioterapis, pekerja sosial medis, psikolog, ahli gizi, pendeta, relawan dan profesi penting lainnya.

Dr Venita mengingatkan, sejumlah prinsip perawatan paliatif menghormati setiap kehidupan dan proses kematian setiap orang sebagai proses normal. Prinsip lainnya adalah menghormati keinginan pasien dalam mengambil keputusan, menghilangkan rasa sakit dan keluhan menyusahkan lainnya serta mengintegrasikan aspek psikologis, sosial dan spiritual dalam perawatan pasien dan keluarga.

“Dengan mengacu pada prinsip perawatan paliatif, maka dapat dikatakan bahwa pengobatan pada satu pasien tidak dapat digeneralisasikan pada pasien lain. Tim paliatif akan menyesuaikan pengobatan dengan kondisi dan kenyamanan masing-masing individu pasien. Tim juga selalu menawarkan apa yang diperlukan. dukungan agar pasien dapat beraktifitas semaksimal mungkin sesuai kondisinya.

Tim paliatif atau tenaga kesehatan yang fokus pada perawatan paliatif harus memiliki sikap peduli terhadap pasien (empati), menghormati pasien sebagai individu yang unik, memiliki pengetahuan dan keterampilan medis, serta memperhatikan aspek komunikasi dan budaya terkait seperti suku, ras, agama, dll. Faktor budaya lain mungkin mempengaruhi penderitaan pasien.

“Persetujuan dari pasien dan/atau keluarganya sangatlah penting sebelum perawatan paliatif dilakukan,” kata Dr. kata Venita.

Layanan paliatif di MRCCC Siloam Hospital Semanggi memiliki sejumlah fitur unggulan. Di setiap titik perawatan bagi pasien dan keluarga kanker, tim perawatan paliatif memiliki pengalaman dan pengetahuan terkini, dan perawatan yang ditawarkan bersifat personal dan ‘disesuaikan’ antar individu.

Misalnya saja pada perencanaan pasien di rumah, akan disiapkan beberapa hal khusus seperti akses terhadap obat, mobilisasi pasien, fasilitas ruang perawatan, caregiver, serta penentuan sejumlah tujuan pengobatan untuk menjamin kepuasan pasien dan keluarga.

Dr Venita menjelaskan bahwa carer (pendamping pasien) juga menjadi fokus perawatan, sekaligus sebagai perawatan paliatif pasien itu sendiri. Para pengasuh juga akan diberikan edukasi dan pemahaman mengenai perawatan pasien, sehingga mereka dapat berdaya, dan kesejahteraan perawat juga akan diperhatikan.

Tim paliatif MRCCC akan membantu dengan segala keahlian dan pengalamannya. Selain kami, ada juga dukungan dari tim Samudra Kasih di MRCCC yang terdiri dari para survivor dan prajurit.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pakar Ungkap Potensi Ancaman Kesehatan Utama di 2025, Ada Malaria hingga Masalah Mental
Next post ColorOS 15 Debutkan Fitur Circle to Search dan Gemini ke Oppo Find X8 Series