
Sepekan Lebih Pelaksanaan MBG, Begini Komentar Dokter Gizi Klinik Soal Menu yang Disajikan
LIPUTAN6.com, Jakarta – GRATIS Nutrisi (MBG) bekerja selama lebih dari seminggu. Implementasi program yang diterapkan oleh Presiden Subianto telah diklasifikasikan oleh berbagai pihak, termasuk dokter nutrisi.
Aida Gunavan, seorang ahli klinis di ahli makanan klinis metabolisme makanan, mengatakan program MBG harus kembali ke prinsip diet seimbang.
“Jika Anda tidak memiliki nutrisi nutrisi, Anda takut menu tidak akan memadai atau tidak memenuhi konsekuensi nutrisi. Prinsipnya adalah kembali ke diet seimbang, jadi ketika menyediakan makanan, ada sesuatu seperti karbohidrat dan dilaporkan pada kesehatan LIPUTAN6.com
Aida juga melihat bahwa MBG adalah protein hewan dan sayuran. Protein hewani adalah Teeria ayam dan Anda tahu.
“Lalu ada serat untuk mendapatkan vitamin dan mineral, mendapatkannya dari sayuran, kacang panggang. Kemudian buah -buahan tetap oranye dan air. Saya pikir itu memenuhi kriteria untuk diet seimbang, jadi itu normal,” jelasnya.
Ida berharap bahwa program MBG ini akan berlanjut, karena makanan nutrisi gratis tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan nutrisi, tetapi juga memiliki sesuatu untuk diajarkan anak -anak.
“Mereka melihat bahwa diet seimbang yang disebut SO, hanya foto. Mereka melihat makanan yang seimbang sehingga mereka mengajarkan sesuatu,” katanya.
Selama implementasi MBG, anak -anak tidak menerima susu setiap hari. Menurut IDA, jika makanan diganti dengan susu, susu bukan lagi bisnis wajib.
“Di masa lalu, kami telah belajar tentang 4 Sehat 5 Sehat, Susu yang Ditingkatkan. Sekarang kami tidak sehat 5 Ideal, sekarang diet seimbang.”
“Berapa susu? Susu adalah sumber lemak, protein, kalsium, vitamin lain, selama Anda dapat mengubah komponen makanan, Anda tidak benar -benar membutuhkan.”
Ida memberi contoh ketika susu bayi minum karena dia membutuhkan protein, itu bisa menggantinya dengan sumber lain yang lebih murah seperti telur dan anket basah.
“Jika Anda berminyak, Anda dapat mengonsumsi pencampuran atau minyak zaitun, itu mudah. Vitamin dan mineral dapat diperoleh dari bahan -bahan lain, ancholics sangat baik. Jadi Anda tidak perlu menangkap susu yang tidak ada,” Aida menjelaskan.
Ida merangkum bahwa susu adalah opsional dan harus selalu dalam makanan yang seimbang.
“Susu bukanlah hal yang seharusnya ada sampai kita berbicara tentang bentuk susu, tetapi memiliki nutrisi. Jika bahan ini dapat dipindahkan ke tempat lain, seharusnya tidak dalam susu,” kata Aida.
Diketahui bahwa program MBG diselenggarakan di berbagai sekolah, baik di sekolah dasar maupun di sekolah menengah (SMA).
Baru -baru ini, sekolah yang luar biasa atau SLB juga merupakan salah satu tujuan dari Program Nutrisi Gratis (MBG).
Salah satu SLB yang memperhitungkan program ini adalah SLB B&C Cahaya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pengajuan siswa MBG penyandang cacat ditinjau langsung oleh Menteri Koordinasi Manusia dan Budaya (Menko PMK) pada hari Senin, 13 Januari 2025.
Selama kunjungannya, Pribidiknót didampingi oleh Jakarta Setabud Tagu, Gubernur Eksekutif, pejabat di Kementerian Pendidikan dan Tengah, Badan Makanan Nasional, Direktur SLB B&C Cahaya Jaya, kepala Yayasan Kakhay Jai dan banyak pejabat yang terhubung.
Pratikno secara langsung memeriksa implementasi makanan gratis di kelas SLB. Dia memperhitungkan anak -anak yang menikmati makanan bergizi yang terdiri dari nasi, ayam kandar, tahu, kacang panjang dan pisang. Selain itu, ia memiliki kesempatan untuk menghubungi para siswa dan menanyakan rasa makanan yang disajikan.
“Bagaimana rasanya tidak lezat?” – Menteri Koordinasi PMC bertanya kepada para siswa. Dengan antusiasme, para siswa dengan suara bulat menjawab, “Lezat, lezat!”
“Lezat, lezat,” kata siswa lain.
Para siswa bersemangat tentang aspirasi mereka untuk Pribikno. Bahkan, ada orang -orang yang secara langsung menyerahkan Presiden Sunanto dan Wakil Presiden Gibrana Rakabatum, yang membuat program makanan gratis.
“Terima kasih Pak Prabowo karena telah menyiapkan makanan nutrisi gratis ini,” kata seorang siswa.
Program MBG adalah salah satu program presiden tertinggi yang dimulai pada 6 Januari 2025.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesehatan dan nutrisi anak -anak Indonesia, terutama untuk kelompok yang perlu diberi perhatian khusus, seperti kebutuhan khusus SLB.