
Rutin Periksa Kolesterol Setiap Tahun, Menkes Budi: Insya Allah Umur Kita 74
Cakupan6. Dengan melakukan pemeriksaan ini, diharapkan publik akan dapat mengetahui lebih banyak tentang kesehatan mereka.
Budi juga mengungkapkan bahwa pemerintah bermaksud untuk meluncurkan program skrining kesehatan gratis instan yang bertujuan membantu orang menjalani kehidupan yang lebih sehat dan memperpanjang umur rata -rata hingga 74 tahun. Program ini diharapkan untuk menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.
“Selama kita rajin mengukur gula darah, kolesterol, dan lemak darah setahun sekali, Tuhan puas, kita dapat mencapai 74 tahun,” kata Budi dalam diskusi media tentang ‘Presentasi Program Quickwin’ di kantor Kementerian Kesehatan, kata H.R Rasuna, Jakarta pada hari Rabu, 22 Januari 2025.
Inisiatif ini sangat penting karena banyak penyakit kronis berkembang tanpa menunjukkan gejala yang jelas, sehingga mereka sering ditemukan hanya setelah komplikasi serius. Oleh karena itu, program ini diharapkan menjadi pencegahan masyarakat yang efektif. Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Pemerintah bermaksud untuk mengimplementasikan program pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bagian dari Program Win Prioritas. Kesehatan.
Inisiatif ini adalah salah satu upaya terbesar pemerintah di sektor kesehatan, dengan target mencapai seluruh populasi Indonesia, dengan total sekitar 280 juta. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
“Pemeriksaan ini tidak memerlukan teknologi yang canggih, tetapi memiliki dampak besar pada mencegah penyakit kronis yang merupakan penyebab utama kematian di Indonesia,” kata Menteri Kesehatan, menekankan bahwa kesederhanaan pemeriksaan tidak mengurangi pentingnya kesehatan masyarakat . Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk semua tingkat masyarakat.
Budi mengatakan masih banyak orang yang tidak menyadari pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Data saat ini menunjukkan bahwa 62 persen orang tidak pernah memeriksa gula darah.
Selain itu, 60 persen tidak pernah memeriksa kolesterol dan 30 persen tidak pernah mengukur tekanan darah. Ini sangat mengkhawatirkan, karena kondisi kesehatan seperti hipertensi dan kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala komplikasi parah seperti stroke atau serangan jantung.
Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan harus ditingkatkan.
Pemeriksaan kesehatan normal dapat membantu mendeteksi masalah dini. Misalnya, tingkat tekanan darah yang ideal harus di bawah 130/90 mmHg, sedangkan kadar gula darah yang sehat (HBA1C) di bawah 5,7%, dan kolesterol LDL harus di bawah 100 mg/dL.
Dengan mengetahui angka -angka ini, orang dapat lebih sadar akan kesehatan mereka dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Kesadaran ini diharapkan dapat mencegah komplikasi yang lebih serius di masa depan.
Program ini dirancang untuk mencapai berbagai kelompok umur dengan cara yang terstruktur. Untuk bayi dan orang tua, pemeriksaan dilakukan di fasilitas kesehatan untuk mengidentifikasi masalah nutrisi dan kesehatan tertentu.
Sementara itu, anak -anak sekolah, yang bervariasi antara 7 dan 17, akan ditinjau di sekolah pada awal tahun sekolah. Untuk orang dewasa berusia 18 tahun, audit dilakukan di fasilitas kesehatan pada hari ulang tahun mereka.
Menteri Budi Gunadi mengatakan implementasi program mungkin tidak sempurna pada awalnya. Namun, pemerintah tetap berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam pelaksanaan program sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua tingkat masyarakat.
Selain itu, sistem digital juga digunakan untuk memfasilitasi proses pendaftaran dan mencatat hasil inspeksi. “Kami berharap publik dapat menggunakan program ini dengan baik untuk menemukan penyakit awal dan menjaga kesehatan mereka dengan cara terbaik,” kata Menteri Kesehatan.