
Rektor PTS di LLDIKTI III Tanda Tangani Pakta Integritas Anti Kekerasan Seksual
Jakarta -Region III Institut Layanan Pendidikan Tinggi (LLDDIKI), Universitas Mercu Buana (UMB), bersama dengan kepemimpinan Angkatan Tugas PPKS dikirim ke kampus kekerasan seksual. Ini terjadi di auditorium GD. Tower Kat 7, Universitas Mercu Buana, Rabu (17/07).
196 Pemimpin Pendidikan Tinggi Pribadi (PTS) menghadiri acara tersebut di Wilayah III III III, dan Wilayah LLDII III dan Mercu diterbitkan secara langsung oleh Universitas Buana. 12 poin yang ditunjuk sebagai Asisten Gugus Tugas Asisten PTS berpartisipasi dalam penyelesaian kegiatan hari ini.
Selamat datang dalam Prof Pidatonya. Kata Andi Adriansyah, M. Eng., Rektor Universitas Merdu Buan, tuan rumah, pentingnya acara ini sebagai komitmen umum untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman dan gratis dari semua jenis kekerasan seksual.
“Universitas kami adalah tempat pembelajaran, pertumbuhan, dan transformasi. Setiap individu adalah komunitas yang aman, dihormati dan dihargai. Tujuan ini hanya dapat dicapai untuk menciptakan lingkungan yang diselamatkan dari pelecehan seksual.” Katanya.
Pelecehan seksual tidak hanya merusak proses pembelajaran, tetapi juga profesor peneliti robot humanoid ini. Tetapi itu juga mengancam kesehatan spiritual dan emosional dan mempengaruhi kepercayaan pada komunitas akademik.
“Kampus -kampus yang bebas dari pelecehan seksual sangat penting untuk mendorong rasa aman dan memungkinkan semua orang untuk fokus pada kegiatan akademik dan profesional tanpa rasa takut atau kekhawatiran.”
Acara Prof.Dr. Kata Toni Toharudian, S. Si., M. Sc. Dalam pidato yang diberikan menggunakan perekaman video, Toni berharap bahwa kehadiran situs ini dapat memberikan pelatihan dan kampanye tentang anti -kekerasan seksual di lingkungan kampus.
“Nama ini dilengkapi dengan fungsi alarm awal sebagai langkah pertama masyarakat untuk menyatakan atau mengeluh tentang kejadian kekerasan seksual di akademik atau kampus.” Katanya.
NAMEA LLDıkTI Tim Kerja Wilayah III, Taufan Setyo Panggono, S.Kom., M.Sc. Presiden menekankan bahwa kehadiran nama situs web ADIA adalah inovasi yang sedang berlangsung.
“Halaman situs web ini diharapkan dapat membantu Gugus Tugas PPKS memperbarui informasi dan ide konten tentang pendidikan tinggi PPKS.” Kata Taufan Setyo Panggono, S.Kom., M.Sc., Adia Lltikti Tim Kerja Wilayah III.
Selain menandatangani Perjanjian Kejujuran dan Perjanjian Instalasi (Pendidikan Tinggi dan Integritas Akademik Anti) situs web ADIA, acara ini penuh dengan seminar dengan pembicara; Kata Maria Ulfa Anshor (Komisaris Komnas Wanita) dan Indra Budi Setawan, S.Kom.
Dalam presentasinya, Mary menjelaskan bahwa hubungan kekuasaan dan dominasi berbasis gender berkontribusi pada munculnya kekerasan seksual. Selain itu, banyak penjahat atau kekerasan terhadap wanita dari apartemen atau pihak yang harus protektif.
“Banyak kekerasan seksual yang disebabkan oleh paradigma di alam bawah sadar (klise) dianggap lebih rendah dari pria.” Katanya.
Sementara itu, Indra Budi Setawan, S.Kom, M.Pd., dalam konteks pencegahan dan pemrosesan kekerasan seksual di lingkungan mereka untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Presiden dan anggota pasukan tugas PPKS menekankan pentingnya peran anggota.
Selain itu, Indra, universitas, pencahayaan, instalasi CCTV dan mudah diperoleh oleh banyak pihak untuk meningkatkan area terbuka atau kantor atau kantor, termasuk peningkatan infrastruktur, katanya. “Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki dukungan kebijakan dan pembiayaan operasional untuk mencegah dan mengatasi kekerasan seksual kepemimpinan pendidikan tinggi.” Katanya. Kanselir Unimim ditembak oleh skandal ilmiah artikel ilmiah.