gbk99

Presdir HMS Ungkap Strategi Keberhasilan Perusahaan di Ajang Asia Business Conference

Read Time:3 Minute, 7 Second

Republicica.com, Jakarta – Presiden PTHM Simpurna TB. (Simpurna), DPR, menjelaskan strategi keberhasilan perusahaan untuk tetap sesuai, kompetitif dan berkelanjutan. Ratusan peserta dari berbagai negara berpartisipasi dalam Konferensi Bisnis Asia di Harvard Business School pada tahun 2025 di Asia Business Conference, “Asia Essential: Menciptakan Ekonomi Dunia Total Ekonomi Global”.

Rumah itu mengatakan bahwa Simpurna, yang berasal dari Philip Morris International (PMI), telah menyadari standar dan pengalaman dunia, sambil mempertahankan filosofi tiga -handed yang memimpin perusahaan dari tahun 1913.

Sampona, yang sebenarnya adalah UMKM di Surabaya, telah berafiliasi dengan PMI sejak 2005. Ivan menekankan bahwa prinsip -prinsip bimbingan perusahaan, tiga filosofi lini, menekankan penciptaan biaya tambahan untuk semua pemangku kepentingan utama di perusahaan, yang terdiri dari konsumen dewasa, pekerjaan, mitra bisnis.

Dia menambahkan, “Saya telah melihat bahwa nilai -nilai bisnis global dapat bekerja dengan filosofi tiga -handen tentang Sympower, harmoni yang membantu perjalanan saya untuk menjadi presiden Sampapurna.”

Selain organisasi yang kuat, Symphrana telah menjadi produsen kemampuan andal yang telah ditetapkan dalam banyak aksesori PMI di seluruh dunia. PMI dan Simpurna menjaga karyawan sebagai pemangku kepentingan utama, dan pada saat yang sama mendorong bisnis untuk tumbuh. Simpurna telah mengembangkan sistem maratoccory yang kuat untuk memberi setiap orang kesempatan yang sama untuk tumbuh dan menjadi versi terbaik dari versi terbaik mereka.

Saat ini, sekitar 70 70 karyawan Sampona mengikuti pekerjaan internasional di berbagai barang PMI di negara -negara asing, termasuk CEO Diversity di Swiss, Chief Marketing Officer di Amerika Serikat, Direktur di Filipina, Direktur, Direktur, Filipina, dan lainnya.

Dalam tiga kerangka filosofis, Simpurna terus mendukung dukungan dari tujuan nasional untuk pertumbuhan ekonomi. Simpurna untuk Indonesia mengintegrasikan prinsip stabilitas dalam kegiatan masing -masing perusahaan di bawah payung program berkelanjutan, yang berfokus pada lingkungan, sosial dan manajemen.

Simpurna dan PMI Value Investasi Berkelanjutan, Pengurangan, Inovasi, Ketenagakerjaan, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ekspor dan Harga dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah, diluncurkan oleh Pemerintah dan menjadi bagian dari kemajuan negara.

Aliran pendapatan industri tembakau muncul di seluruh rantai pasokan simfoni bisnis, dari atas hingga saat ini. Symphrana hulu telah berkontribusi pada lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkeh lokal, menyediakan bahan baku berkualitas tinggi. Selain itu, Simpurna mencakup 1700 pemasok lokal yang memainkan peran penting dalam proses produksi.

Dalam arus, Symphrina menyediakan pekerjaan untuk lebih dari 90.000 karyawan, baik dimiliki secara langsung maupun secara tidak langsung oleh fasilitas produksi Smapurna dan 43 mitra produksi rokok (anggota parlemen), yang dimiliki oleh pengusaha regional dan/atau koordinasi regional. Selain itu, Sampona juga berkontribusi dengan lebih dari 1,5 juta pengecer dibagi menjadi Indonesia.

Selain itu, Symphony terus menemukan cara modern untuk berkontribusi pada komunitas yang lebih luas, termasuk MSME, yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Untuk Indonesia, perusahaan telah mengizinkan MSME, termasuk toko kelontong, dan berlanjut.

Simpurna menjalankan program pemberdayaan MSMM melalui pusat kewirausahaan (CETC), sedangkan bantuan MSME dengan toko kelontong dilakukan oleh Symphrana Retail Community (SRC).

SETC telah ada sejak 2007 dan sekarang telah memberikan 97.000 pelatihan dan kapasitas terpadu MSME di Indonesia. Beberapa MSM, dengan bantuan SETC, juga berhasil mengekspor melalui program bisnis untuk memenuhi bisnis Kaden Indonesia.

Sementara SRC, yang telah terjadi pada tahun 2008, dengan lebih dari 250.000 UKM di Indonesia. Anggota SRC memanfaatkan pemberdayaan, termasuk pendidikan, manajemen keuangan, pengembangan bisnis dan digitalisasi melalui EOO oleh SRC. Setiap toko SRC juga memiliki sudut lokal yang didedikasikan untuk penjualan produk MSME di sekitar situs toko. Tujuan dari sudut lokal adalah untuk membantu MSME meluncurkan lebih mudah di sekitar toko SRC.

Sekitar 90 % anggota SRC telah dapat menerima digitalisasi, yang akhirnya meningkatkan pekerjaan mereka. Sementara itu, ekosistem digital EVA SRC memfasilitasi lebih dari $ 1 miliar dengan transaksi $ 11,5 juta. Pada tahun 2023, berdasarkan penelitian media gramidia kompas, SRC berkontribusi pada ekonomi nasional pada $ 14,5 miliar per tahun atau 11,4 persen dari PDB nasional pada tahun 2022.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Terpopuler: Rieke Diah Pitaloka Minta Maaf, Anak Mat Solar Ungkap Penyesalan
Next post Lontong Cap Go Meh: Lebih dari Sekadar Hidangan, Ini Sejarah dan Maknanya