
Petrokimia Gresik jadi Bukti Industri Mampu Tekan Emisi Karbon
LIPUTAN6.com, Pertempuran Kimia Minyak Jakarta dipilih dalam industri Industri Industri Indonesia (Kemenperin) (Kemenperin) menggunakan teknologi karbon (CCU) untuk mengurangi emisi industri (dekarbonisasi).
Ini adalah sekuel dari memorandum persetujuan, baru -baru ini ditandatangani oleh gresik kimia minyak dengan Kementerian Industri dan Uwin Regeneration Inc. (UWIN) di Jakarta.
DWI Satriyo Annurogo Grrest, Java Timur, Jumat (24 Desember 2012), mengatakan bahwa kimia minyak Gressik sangat berkewajiban untuk mengurangi emisi industri untuk mempertahankan emisi nol murni (NZE). Pemerintah diarahkan pada tahun 2050.
Upaya -upaya ini juga merupakan arahan dari Kementerian Indonesia dari Kementerian Indonesia untuk mendukung Presiden Presiden Republik Indonesia, Asta Cita, Prabow Subiano dan Wakil Presiden Gibrano Rakabuming Cancer, yang mempromosikan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan alam.
“Petrokimia Gressic telah lama memperkuat program dekarbonisasi. Dengan menggunakan banyak inisiatif yang terukur, upaya ini memastikan bahwa kimia minyak bumi tidak hanya digunakan oleh prinsip -prinsip pembangunan berkelanjutan (SDG) dalam kegiatan mereka, tetapi juga mendengarkan peraturan emisi,” kata Dwi Satriyo Annurogo.
Sebagai bagian dari proyek dekarbonisasi ini, ia menjelaskan bahwa kimia minyak Gressik menggunakan teknologi CCU, yang telah terbukti mempercepat penurunan knalpot karbon industri. Meskipun UWIN adalah perusahaan manufaktur swasta dengan Taiwan, yang memiliki teknologi penangkapan dan penggunaan karbon (penguncian dan penggunaan karbon).
Dalam kolaborasi ini, UWIN menawarkan mesin teknologi CCU dan bertanggung jawab atas bahan yang digunakan atau diproduksi dari mesin. Kimia oli “gresik” bertanggung jawab untuk menyediakan bumi untuk perkiraan mesin. Ini juga melengkapi layanan publik listrik, air bersih dan sumber lain yang diperlukan selama proyek pengujian.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa DWI Satriyo, Kimia Minyak, Gresik, juga memiliki rencana dekarbonisasi, yang akan dijalankan perusahaan pada tahun 2025. Pada tahun 2030
Antara transisi energi dari batubara, yang beralih ke gas alam dalam oven ke pabrik IV Teleph, transisi konsumsi bahan bakar ke sulfur bahan bakar gas dalam proses pemanasan, sambil membakar biomassa, tanaman amonia hijau hibrida, taman abu, dll.
“Dekarbonisasi ini pada saat yang sama adalah upaya oleh bahan kimia minyak untuk mendukung pupuk Indonesia untuk menjadi pemimpin industri organik. Sekarang kekhawatiran adalah cara penting untuk meningkatkan daya saing bisnis, terutama di pasar internasional,” pungkas.
Untuk mendapatkan informasi, tanda tangan dibuat langsung oleh DWI Satriyo, mewakili gerakan kimia minyak; Bersama dengan Eco S. A. Cahyanto, Sekretaris Jenderal Kementerian Industri; dan Direktur Uwin Roursce Regeneration Inc., Chinh Hsiang Hsu.
Di masa lalu, beberapa harga gas alam (HGBT) tidak diragukan lagi berlanjut pada tahun 2025. Keputusan tentang harga gas murah memberikan optimisme baru kepada aktor industri, menjamin kepastian bisnis, meningkatkan daya saing dan menarik minat investasi di Indonesia.
2020-2023 Pengaruh HGBT secara signifikan dicatat menggunakan RP247,26 triliun. Artikel ini meningkatkan RP127,84 triliun rp, 23,3 pendapatan pajak RP dan subsidi pupuk menjadi 4,94 triliun rp.
Menteri industri Agus Gumiwang Karstasisissita menekankan bahwa HGBT telah memberikan hingga enam kali untuk perekonomian.
Tujuan pertumbuhan ekonomi dan peran industri manufaktur
Administrasi Presiden Prabow Subian mengatakan bahwa HGBT adalah faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Tujuannya adalah 8%. Sektor produksi adalah 21,9% dari PDB nasional 2025-2029.
Efisiensi industri selain minyak dan gas menunjukkan kontribusi besar untuk 2024 ketiga. Kuartal: 17,18% PDB dengan pertumbuhan 4,84%.
Nilai ekspor sektor ini adalah $ 196,55 miliar atau 74,25% dari total ekspor nasional. Selain itu, investasi di sektor ini adalah 515,7 rp triliun rp, hingga $ 20,01 juta.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, 2024 Tujuh Sektor Industri dianugerahi: Pupuk, Kimia Minyak, Olechemic, Baja, Keramik, Kaca dan Sarung Tangan Karet. Sebanyak 228 perusahaan menerima HGBT dan kuota 890.24 BBTUD.
Namun, 2023. Realisasi penyerapan gas alam hanya 80,10% karena pembatasan seperti pembatasan dan kuota.