
Pertamina Siapkan 9 Juta Tabung LPG 3 Kg di Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025
Lipatan6.com, Jakarta memprediksi peningkatan kebutuhan masyarakat selama liburan panjang Israel dan Tahun Baru 2025. Tahun -Tahun Baru Cina membagikan tambahan 3 kg GLP di Nasional, dengan total lebih dari 9 juta pipa.
Sekretaris korporat yang pertalic, Pastor Niaga Heppi Vulansari mengatakan, konsumsi atau permintaan untuk kebutuhan LPG 3 kg, sementara liburan panjang ini tinggi. Jadi distribusi tambahan ini harus dilaporkan memberikan peningkatan permintaan di berbagai daerah.
“Pertamine Patra Niago memanggil publik untuk membeli 3 kg GLP di basis resmi Pertamin, yang membentuk pemerintahan. Daftar basis resmi tersedia untuk dihubungi dengan Call Center Pertamin 135, ia menjelaskan pada hari Selasa (18.1.2025.
Dia menambahkan dan Heppi, Pertamina juga meminta basis dasar 3 kg untuk memprioritaskan pembelian rumah tangga untuk memastikan bahwa distribusi LPG bersubsidi dimaksudkan.
“Tidak hanya LPG 3 kg, tidak disubsidi TNG karena gas ringan juga disediakan di berbagai pejabat dan rumah modern, termasuk layanan antara pengiriman layanan pertalific (PDS). Orang tidak perlu khawatir.” Mengimpor dukungan
Respons 3 kg GLP masih belum terpisah dari dukungan gas alam. Namun, Presiden Prabovo Neboš tidak ingin Indonesia mengimpor terlalu banyak GLP lagi. Karena jumlah impor gas alam mencapai 7 juta ton.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Energi dan Bahan Baku Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, setelah pertemuan perdana tugas untuk mempercepat dan keamanan energi di Kementerian Energi dan Bahan Baku Mineral, Jakarta beberapa waktu lalu.
“Sedangkan untuk LPG, LPG kami mengkonsumsi 8 juta ton per tahun. Konsumsi kami hanya 1,4 juta ton. Impor kami sekitar 6-7 juta ton per tahun,” hanya 1,4 juta ton per tahun.
Bahlil mengatakan bahwa ia menerima arahan langsung dari Prabovo untuk mempercepat proses untuk mengurangi impor GLP.
Konstruksi objek atau pabrik LPG, menggunakan propana yang mengandung gas (C3) dan butana (C4). Pemerintah juga akan mendorong gas gas gas (Jargas) untuk orang -orang rumah.
“Caranya adalah, kami membangun LPG menggunakan gas C3-C4. Sekitar 1,7 juta ton yang sudah ada. Kami akan mendorong gas untuk jaring gas ke rumah orang,” katanya.
Dikatakan bahwa hilangnya negara untuk mengimpor gas GLP juga. Bahlil memperhatikan, valuta asing valuta asing mencapai 63,5 triliun rp.
“Industri LPG kami (produksi) hanya 1,7 juta ton istirahat, impor. Impor kami menyentuh 6-7 juta ton,” kata Bahlil pada pertemuan koordinasi nasional 2024. Tahun di Jakarta.
Bahlil menjelaskan bahwa produksi nasional nasional di LPG mencapai 1,98 juta metrik ton, sedangkan Impor Nasional GLP mencapai 6,9 juta ton.
Pameran Bahlil juga menunjukkan bahwa mata uang asing hilang karena impor GLP dalam RP. 63,5 triliun. Digit ini didasarkan pada asumsi harga GLP $ 580 per ton. Itulah sebabnya pemerintah berencana untuk membangun pompa bensin untuk dikonversi, kata Bahlil.
“Saya bertemu SKK Migas dan Pertamin adalah 1,5-1,2 juta ton yang bisa kita lakukan,” jelasnya.
Dalam anggaran, biaya subsidi negara untuk LPG mencapai Rp 60-80 triliun per tahun. Subsidi ini harus mendukung harga gas murah dan ramah di kantong komunitas.
“Gas yang ada per kilogram adalah 18.000, tetapi kami tidak membeli lebih dari Rp. 6.000-rp. 5.700 (per kilogram), jika Anda menambahkan sedikit, ada gerakan tambahan,” tambahnya.