
Pertagas & Husky-CNOOC Madura Limited Sepakat Optimalisasi Lapangan Gas BD
LIPUTAN6.com, Jakarta PT Pertamina Gas (Pertagas) terus memperkuat kerja sama untuk mendukung keamanan energi nasional, salah satunya adalah Husky-Cnooc Madura Limited (HCML).
HCML di Semare berkinerja terhubung ke fasilitas tabung pertagas untuk melanjutkan pembeli gas atau pengirim ke konsumen Java Timur.
Eksekutif Gas Pertama Pertamina Gamam Santoso mengatakan bahwa kerjasama Pertagas dengan HCML untuk meningkatkan optimalisasi produksi gas dari HCML BD.
“Kerjasama ini juga mendukung program pemerintah sebagai bagian dari implementasi Program Astacita Presiden Indonesia dalam pendapatan gas dan minyak bumi,” kata Gamala di Jakala, Senin (21 April 2012).
Implementasi tautan juga meningkatkan jumlah transportasi gas dalam pipa penulisan semare dan mendukung optimalisasi produksi gas HCML BD.
Direncanakan bahwa jumlah drainase adalah 10-15 mmscfd untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri dan LNG di Java Timur.
Tanda tangan perjanjian obligasi antara Gas Pertamina dan Husky-Cnooc Madura Limited (HCML) diadakan di bagian transmisi Gas Java (EJGP) (EJGP) timur, pada hari Selasa (15 April).
Dia hadir di direktur pertagas, menandatangani kontrak dengan direktur dagang Kusdi Widodo. Sementara HCML, VP pemasaran, dukungan hukum dan bisnis untuk HCML Wahyudin Sunaraya; Dan Direktur Pemasaran HCML, Aris Suryanto.
Berkolaborasi dengan HCML bukan pertama kalinya adalah pertagas. Sebelumnya, Pertagas telah mendukung banyak kontak, termasuk HCML – 2M 2016 dan HCML – Mac 2023.
Gamal mengungkapkan bahwa ini menunjukkan ketekunan pertasa di Indonesia dalam memperoleh pendapatan gas dan ladang minyak untuk mendukung program pemerintah untuk menciptakan energi yang memasok energi sebagai program oleh presiden Republik Indonesia.
“Mudah -mudahan, dukungan untuk lada ini dapat meningkatkan optimalisasi produksi gas dan minyak bumi untuk memenuhi permintaan gas di Java East -java, -java Barat,” kata Gamal.
Perter terdaftar pada akhir 2024 untuk didaftarkan dengan lebih dari 2930 km, 605 km pipa minyak, dua LPG, 1.130 ton per hari, pusat 400 BBUD dan LNG dengan dua kapasitas sentral LPG dan LNG dengan 127.000 m3.
Pada tahun 2025, pertagas, prioritas terpenting dari pengembangan bisnis melibatkan peningkatan kinerja dengan mempertahankan efisiensi dan keandalan infrastruktur. Selain itu, Pertagas terus mengembangkan infrastruktur. Perluasan pipa energi yang diperluas, gasifikasi listrik dan infrastruktur pendukung lainnya.
Gas Pertamina juga akan menerapkan inisiatif energi terbarukan dengan mengembangkan limbah serat minyak dan proyek hidrogen bioetanol dengan kelompok pertamina lainnya untuk mendukung energi fosil dan dukungan energi terbarukan. Dengan strategi ini, Pertagas berkomitmen untuk mempertahankan keandalan properti sambil mendukung transaksi energi.