
Pelajar Indonesia Juara 3 Kompetisi Bisnis Tingkat Asia Pasifik di Jepang
Dżakarta, perusahaan mahasiswa sattamatka420.org-Iventa (SC), siswa Denpassar SMAN 4 Denpassar dan kewirausahaan kewirausahaan membantu tim kewirausahaan, memenangkan tempat ketiga di Asia Pacific Company pada tahun 2025 (HA) Asia Pasifik tahun ini, berlangsung di Tokyo, 10, 20 Maret.
Prestasi ini menegaskan keunggulan generasi muda Indonesia di dunia bisnis dan kewirausahaan.
Dalam kompetisi, 21 kelompok bisnis mahasiswa terbaik dikumpulkan dari 12 negara di wilayah Asia dan Pasifik untuk mempresentasikan kegiatan inovatif mereka di depan juri yang terdiri dari para pemimpin industri terkemuka dan spesialis bisnis.
Berkat produk membersihkan sepatu B-IU, alat untuk membersihkan sepatu dan daur ulang limbah pisang, iuventy SC menonjol berkat model bisnis yang seimbang dan inovatif dan memiliki dampak sosial yang nyata.
Eddie Tia Negara, seorang manajer negara Zurich Indonesia, mengatakan dia bangga dengan pencapaian sempurna dari acara SC di arena internasional.
“Keberhasilan mereka mencerminkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam menciptakan solusi bisnis yang berkelanjutan dan efek sosial. Berkat program kewirausahaan Zurich, kami terlibat dalam lebih lanjut mendukung generasi muda dalam memperluas wawasan dan peluang mereka di dunia kewirausahaan,” kata Edi, 2025.
Adriana Pogolija, kepala Yayasan Properti Sosial dari Zurich, menambahkan, membuka akses ke generasi muda pengalaman, pengetahuan dan keterampilan baru dapat membangun harganya sendiri dan membantu mereka mewujudkan potensinya.
“Pertandingan ini adalah kesempatan unik bagi generasi muda untuk menunjukkan bakatnya ketika memperluas wawasan,” katanya.
Sementara itu, Robert Gardiner, penasihat akademik dan penasihat untuk pencapaian yang lebih muda di Indonesia, mengklaim bahwa ia percaya bahwa pendidikan kewirausahaan untuk generasi muda dapat membuka peluang ekonomi baru dan berkontribusi untuk membangun masyarakat yang lebih integrasi, tenang dan seimbang.
“Kami menghargai Zurich Indonesia dan Yayasan Zurich untuk mendukung dan mengembangkan potensi siswa untuk menjadi inovator dan pemimpin masa depan,” katanya. Sekolah siap untuk membuka tahun ajaran baru, siswa dapat masuk kapan saja melalui kerja sama antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kementerian Pendidikan