
Pakar Sebut Paparan Sinar Matahari Bisa Bikin Peluruhan BPA pada Galon Meningkat
LIPUTAN6.com, Jakarta menjadi wajah normal ketika ada truk atau mobil dengan bakkies terbuka yang mengenakan liter untuk mengulanginya. Hal -hal seperti itu dapat dilihat hampir setiap hari, terutama di pagi hari – di malam hari. Namun, siapa yang bisa berpikir jika kegiatan yang satu ini dapat mengambil risiko masalah kesehatan dalam tubuh manusia.
Ya, kegiatan distribusi galon, yang biasanya dilakukan, jika matahari masih bersinar, infeksi BPA sebenarnya dapat meningkat. Terutama karena panasnya panas yang mencapai puncak di siang hari, efek matahari dapat mempengaruhi kualitas produk air minum yang dikemas (AMDK).
“Galon ini adalah masalah ketika didistribusikan, dari kosong atau diisi karena dapat diekspos panas karena ditempatkan pada truk terbuka,” Dr. Kata Saya melakukan ‘Oka Negara’ dari Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana menyatakan keprihatinan tentang bagaimana produk AMDK Galon didistribusikan. Metode distribusi yang tidak valid adalah akar dari masalah
Implementasi liter yang didistribusikan pada siang hari dieksekusi pada siang hari dan terpapar sinar matahari langsung, tidak diragukan lagi melanggar aturan BPOM cara menyimpan makanan daur ulang. Berdasarkan 2024 BPOM -Regulasi no. 6 Untuk label makanan olahan, produsen air (AMDK) harus dikemas untuk melindungi produk mereka di lingkungan yang bersih dan dingin, dan untuk melindunginya dari paparan sinar matahari langsung atau bau tajam.
Sayangnya, ini oleh -Law tampaknya bukan prioritas untuk bisnis AMDK. Faktanya, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa efek langsung dari kemasan plastik polikarbonat yang digunakan pada galon Matahari dapat menyebabkan pelepasan BISFENOL A (BPA) dari kemasan air minum.
Mochamad Chalid, seorang ahli polimer di University of Indonesia, bahkan menjelaskan bahwa paparan langsung ke matahari dapat mempercepat pelepasan BPA dari polikarbonat sastra ke air minum. “BPA dapat dibedakan dari polikarbonat dengan meningkatkan suhu dan waktu,” kata Chalid di forum ahli UI beberapa waktu yang lalu.
Perhatikan bahwa BISFENOL A (BPA) itu sendiri adalah bahan kimia sintetis yang digunakan sebagai salah satu komponen produksi plastik polikarbonat. Plastik ini biasanya ditemukan dalam botol dan galon air minum yang dapat digunakan kembali. Akibatnya, banyak tes kesehatan menekankan BPA karena dipertimbangkan oleh kesehatan manusia.
Selain itu, fakta -fakta tentang bahaya BPA juga diperburuk oleh berbagai penelitian yang menunjukkan bagaimana efek matahari dapat mempercepat pelepasan BPA dari kemasan polikarbonat. Pertama, sinar matahari dari ultraviolet matahari (UFS), yang memiliki energi yang cukup tinggi untuk merusak senyawa kimia dalam struktur polikarbonat plastik. Akibatnya, polimer polikarbonat telah melemah, membuat molekul BPA lebih mudah untuk ditransfer dari kemasan ke air minum.
Kedua, sinar matahari juga meningkatkan suhu galon polikarbonat. Panas yang dihasilkan dapat mempercepat pergerakan molekul, yang akhirnya memfasilitasi migrasi BPA dari kemasan ke air minum.
Ketiga, UV -Radiasi sinar matahari menyebabkan proses yang disebut polikarbonat ‘tegangan oksidatif’. Proses ini menyebabkan dekomposisi bahan plastik, yang mempercepat pelepasan BPA di dalam air.
Tiga kombinasi mekanisme atau proses yang terkait dengan paparan langsung dengan masalah BPA Matahari masih menimbulkan kekhawatiran pemerintah
Distribusi galon re -re -re -re -re -Prosedur tidak diragukan lagi menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Alasannya adalah bahwa menurut hasil BPOM Care 2021-2022, 46,97 %. Untuk re -gallon, BPA adalah 0,5 hingga 0,6 B (bagian per juta) untuk liter berulang. Sementara itu, 3,4 persen. Mereka menunjukkan tingkat kerusakan BPA yang melebihi ambang batas yang aman, yang lebih besar dari 0,6 B.
Artinya, hampir setengah dari perangkat distribusi produk AMDK Gallon telah mencemari BPA ke tingkat yang mengkhawatirkan, dan hubungan kecil bahkan melebihi batas yang aman.
Mengingat pendapat dan fakta para ahli di lapangan, dapat disimpulkan bahwa air minum atau konsumsi makanan BPA terus -menerus menyebabkan senyawa ini menumpuk dalam tubuh. Bagaimanapun, itu hanya risiko kesehatan tubuh, seperti risiko gangguan metabolisme, masalah kardiovaskular dan perubahan dalam perilaku anak -anak.
(*)