
Ortu Perlu Waspada Hal Ini Saat Anak Terinfeksi HMPV
Coverage6.com, Jakarta memiliki beberapa hal yang perlu dilihat orang tua ketika anak -anak terinfeksi metapneumovirus manusia (HMPV), seperti yang dikirim oleh spesialis spesialis Dr. .
“Jika tersedia seperti ini, kita harus berhati -hati dan kita harus membawa anak -anak ke rumah sakit,” Tjatur, di Jakarta, pada hari Jumat (10/1), dilaporkan oleh antar.
Menurutnya, hal pertama yang menemukan orang tua adalah ketika bayi merasa nyaman, tidak bahagia seperti sebelumnya dan tidur nyenyak.
Selain itu, dalam kasus sesak napas, kehadiran pernapasan lobus, backlining dan tumpang tindih. Menurut Tjatur, sesak napas pada anak -anak berbeda dari orang dewasa dalam hal frekuensi. Hati -hati dengan pernapasan cepat pada anak -anak
Tjatur lebih lanjut menjelaskan bahwa pernapasan jauh lebih cepat pada bayi 0-2 bulan jika gatal lebih dari 60 kali per menit. Kemudian untuk anak -anak dari 2 bulan hingga 1 tahun diumumkan dengan cepat jika bernafas lebih dari 50 kali per menit dan seterusnya.
Khusus untuk bayi yang telah terinfeksi metapneumovirus manusia, melihat barang tidak digunakan seperti biasa dan mudah dilepaskan.
“Jika dia minum ASI atau susu, dia minum gratis, minum bebas, dia pasti sudah bangun,” katanya.
Kondisi lain yang juga mengatakan bahwa detak jantung bayi terasa dengan cepat ketika membawa dan bayi itu menolak untuk bermain seperti biasa.
Tjatur lebih lanjut mengingatkan bahwa infeksi HMPV pada anak -anak melalui pernapasan (tetes), dan periode inkubasi tiga hingga lima hari mungkin berbeda pada orang.
Tjatur merekomendasikan kepada semua orang untuk mulai menggunakan gaya hidup murni dan sehat (PHBS) di rumah, sekolah umum juga sangat penting bagi anak -anak untuk dilindungi dari infeksi.
Dalam keseimbangan itu, Tjatur mengatakan HMPV sering menginfeksi usia anak -anak.
“HMPV lebih sering pada anak -anak, dengan dedominasi pada usia 2 dan rata -rata 22 bulan,” katanya.
Perawatan infeksi HMPV mendukung, yang berfokus pada penanganan gejala seperti antipyretics, oksigen dan terapi air.
“Sebagian besar pasien dengan infeksi HMPV sejati -sebenarnya didiagnosis tanpa intervensi khusus,” katanya.
Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan kemungkinan menggunakan ribavirin, imunoglobulin, obstruksi gabungan dan asam ribonukleat kecil (kehilangan) untuk pengobatan dan kontrol infeksi HMPV.