Oktafianus Mengaku Bertanggung Jawab atas Kegagalan Persebaya Menang karena Keputusannya

Dalam perang ini repraildika.co.id, kursor dalam 1-1.

90 + 3 menit, 1-0 memperoleh ketekunan memiliki peluang emas dengan Octafianus. Sodoran Sodoran mendarat dari Sodoran Sodoran dari Sodoran Sodoran dan mendarat di Sodoran Sodoran. Tiga temannya ada di belakang mereka.

Dalam satu posisi dengan kolam mental, salamnya – salam mereka: dua teman tanpa berjalan. Kakak Marssino Ferdanan memutuskan untuk memulai bola. Tetapi ketika dia tidak mendapatkan buahnya, itu adalah peluru yang diperluas.

Fuld Gilbert Agius sama dengan miliar untuk gagal dari satu miliar kegagalan gagal dari satu miliar. Menggali Freitas dan Ernando Ari Sutaryadi memutuskan untuk mendistribusikan.

Sayangnya, keputusan ini salah karena ada tujuan sebelum kekacauan. David meninggalkan danau dari danau untuk mengukur 1-1 di danau gym.

Setelah pertempuran, tiga teman dari tiga teman dari Uton Norwor dan tiga teman membantu tiga teman. “Tidak salah dalam permainan Persiabaya, hal -hal yang salah adalah tindakan saya. Saya siap membayar.”

Psychia tidak menutup bagian di atas tempat itu dengan undian ini. Persiabaya dengan enam penghargaan baru, Persiabaya dengan enam toko dan 68 poin dengan 48 poin.

Paul Paul Munster berharap bahwa semua pihak tidak akan dievaluasi kepada mereka yang tidak dapat menambahkan peluang emas.

“Ya, ini dalam beberapa menit terakhir, tapi saya harap pertandingan sepak bola semua orang.” Munster “

Munster berusaha membuat gol kedua dan membuat tujuan negatif yang nyata. Tapi hanya 1-1 yang bisa dimainkan. Selain itu, mangga Irlandia juga mengatakan bahwa PSIS dapat pergi ke peluang menit terakhir.

“Jika kamu menang, maka kamu bisa pergi ke tempat kedua,” katanya.

Menurutnya, penganiayaan akan kewalahan oleh peristiwa bahwa penganiayaan penganiayaan memiliki banyak peluang. Dia bukan lajang yang lebih baik tetapi juga rekan -rekannya

“Para pemain adalah strategi grup, tetapi bola adalah bola. Munster mengatakan.

Di masa depan, ia mengharapkan semua pemain dan mencoba mendapatkan hasil terbaik dari akhir musim. Akibatnya, partainya terus memberikan program pelatihan reguler untuk mengevaluasi diri mereka dalam kontestan internasional.

“Lanjutkan semua program yang kami jalankan.