
Nekad atau Nekat, Mana Penulisan yang Benar?
Jakarta – Kata yang putus asa dan sembrono yang sering kita temukan ketika kita membaca artikel di media atau menulis di Lampiran. Di mana tulisan kata yang benar?
Pengetahuan yang benar, kamus besar Idonzia, penting bagi siswa, siswa, penulis, terutama jika Anda seorang editor. Ketika Anda tahu, setelah menulis kata yang tepat, penting untuk berlatih praktik tugas sekolah dan menulis kuliah atau menulis artikel di media.
Untuk mengetahui tulisan mana yang benar, kami dapat membuka KBBI. Ada banyak kata yang dapat kita anggap sebagai kata standar, karena itu digunakan untuk melihat dan menulisnya dari seorang anak, tetapi ternyata kata itu dalam kategori bentuk non-standar.
Dikembangkan atau sembrono. Ketika kami membuka KBBI online, lalu tulis kata putus asa, itu tidak masuk akal. Sebaliknya, ketika tertulis dengan putus asa, makna kata itu muncul.
Ada kata -kata putus asa. Pertama bersikeras. Kemauan keras atau kuat. Kedua, sangat berani (tidak lagi berpikir). Ketiga, dia tidak peduli tentang apa pun (karena disintegrasi karena kehilangan pemikiran, sangat terganggu, dll.). Keempat, saya masih tidak mau (mengandalkan, patuh, lulus, dll.); untuk bersikeras; Untuk bersikeras.
1 Contoh menggunakan kata -kata putus asa dalam 1. Meskipun polisi dilarang, para pengunjuk rasa bertekad untuk memasuki gedung perwakilan rakyat.
2: Banyak penjahat kejahatan sekarang semakin bertekad untuk melakukan tindakan.
3. Meskipun dia mengingatkannya berkali -kali, dia tetap dengan tegas melakukan tindakan yang berbahaya bagi perusahaan.
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tulisan yang tepat itu ceroboh. Pada saat yang sama, ini adalah bentuk non-standar. Kami berharap artikel ini bermanfaat.