gbk99

Menkes Sebut Teknologi Medis Jadi Game Changer Sistem Kesehatan Indonesia

Read Time:2 Minute, 2 Second

LIPUTAN 6. Forum ini diungkapkan pada KTT Kesehatan dan Ilmu Hidup APAC 2025 – Spotlight Indonesia diadakan pada hari Selasa (3/6) di Jakarta.

Dalam presentasinya, Menteri Kesehatan Buda mengungkapkan bahwa tren pengeluaran di sektor kesehatan meningkat secara tidak konsisten dengan pembangunan ekonomi nasional. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa efisiensi keberhasilan, sistem kesehatan dapat jatuh.

“Jika kita terus menghabiskan tanpa efisiensi, sistem ini tidak akan hidup. Kami seperti perumahan yang pengeluarannya naik 50 persen, tetapi pendapatan meningkat hanya 8 persen. Jelas tidak seimbang,” katanya, dikutip dari halaman sehat negara saya, Kementerian Kesehatan.  Solusi Ketidaksetaraan dan Teknologi

Menteri Kesehatan menjelaskan bahwa anggaran tambahan diperlukan hingga USD 84 miliar dalam lima tahun ke depan untuk mempromosikan kualitas layanan kesehatan seperti negara -negara tetangga, Malaysia, Indonesia – yang tiga kali lipat kapasitas fiskal saat ini.

Oleh karena itu, menurutnya, penggunaan teknologi medis adalah pendekatan strategis yang sangat diperlukan.

Menteri Kesehatan berkata, “Kita harus mulai berpikir untuk menciptakan sistem yang bijak, bukan hanya besar.”

Contoh solid dari inovasi yang disiapkan adalah penggunaan obat kolesterol generasi baru, inhibitor PCSK9. Obat ini dianggap sebagai transformator permainan karena cukup untuk mendapatkan suntikan dan membuktikan bahwa ia dapat secara signifikan mengurangi kadar kolesterol. Tidak seperti terapi tradisional, itu harus diambil setiap hari dan memberikan efisiensi klinis dan anggaran.

“Obat PCSK9 ini adalah pemain game. Dan itu hanya contoh dari banyak inovasi medis yang dapat kita adopsi,” katanya.

Sebagai bagian dari teknologi -bagian dari perubahan pengobatan yang diremehkan, ada rencana untuk menggunakan obat di 500 rumah sakit di seluruh Indonesia.

 

Tidak hanya di sisi farmasi, Menteri Kesehatan menyoroti potensi besar teknik lain seperti bedah robot dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengurangi proses diagnosis untuk mempersingkat waktu operasi, untuk mengurangi waktu operasi. Diperkirakan bahwa setiap orang memiliki dampak langsung pada efisiensi dan penghematan sistem dalam anggaran negara.

“Teknologi tidak hanya membantu dokter, tetapi juga menyimpan anggaran negara,” katanya.

Pemerintah memperkirakan bahwa pengeluaran untuk sektor kesehatan nasional akan mencapai USD 240 miliar dalam lima tahun ke depan. Sekitar sepertiga dari angka itu akan dialokasikan untuk pembelian perangkat medis dan pengembangan teknologi medis.

 

Menutup presentasinya, Menteri Kesehatan Budi membagikan refleksi dari latar belakangnya sebagai bankir. Menurutnya, krisis selalu hadir di dua wajah: sebagai bahaya dan peluang. Saat ini, ia percaya bahwa Indonesia berada pada titik penting untuk berubah.

“Kita bisa melihat krisis sebagai bahaya, atau sebagai peluang. Bagi saya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk dilakukan. Mari kita membangun sistem kesehatan yang kuat dan modern di Indonesia – bersama -sama,” pungkas mereka.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Top 3 Berita Bola: Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022, Karim Benzema Jadi Senjata Pamungkas
Next post [Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Lima Langkah India Sehubungan Peningkatan Kasus COVID-19