
Mengenal Cedera PCL, Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengatasinya
LIPUTON 6.com, Jakarta – Ligamentum Posterior Cruciat (PCL) adalah ligamen yang sering mentolerir cedera, terutama bagi mereka yang aktif dalam permainan.
PCL adalah ligamen yang berada di tengah lutut, sambil menjaga stabilitas lutut saat bergerak.
“Cedera PCL mungkin disebabkan oleh berbagai faktor yang terkait dengan trauma langsung atau gerakan yang tidak tepat selama kegiatan. Cedera ini mungkin disebabkan oleh kecelakaan, permainan parah atau tekanan berlebihan pada lutut,” seorang ahli traumatologi ortopedi ahli, EMC Pulomus Sports Sports, Primer, Primer.
Sumpada juga menjelaskan beberapa penyebab umum cedera PCL yang perlu diketahui, yaitu: trauma langsung lutut
Cedera PCL sering disebabkan oleh lutut ketika lutut bertabrakan langsung.
Situasi ini dapat terjadi selama kecelakaan lalu lintas atau sebagai dukungan besar sebagai ketinggian lutut. Pada saat tabrakan, PCL mungkin mengalami kram yang berlebihan atau sobek. Cedera pada olahraga
Aktivitas fisik seperti sepak bola, basketb .l atau ski dapat meningkatkan risiko cedera PCL, terutama jika ada gerakan melingkar atau perubahan tiba -tiba dalam arah. Cedera ini juga umum pada atlet yang mengalami efek ganas saat berolahraga. Tekanan berlebih saat berolahraga
Lakukan aktivitas fisik yang mencakup beban berat pada lutut, seperti mengangkat beban atau squat yang tidak dilakukan dengan teknologi yang tepat, melukai PCL.
“Ligamen tekanan terus menerus dapat melemah dan peka terhadap cedera,” kata Sumpada.
Gejala cedera PCL dapat bervariasi tergantung pada keparahan dan efek cedera lutut. Beberapa gejala PCL yang sering muncul termasuk: nyeri di belakang lutut
Pasien dengan cedera PCL biasanya mengalami rasa sakit di belakang lutut, terutama ketika lutut bergerak atau menekuk. Rasa sakitnya bisa ringan hingga parah, tergantung pada seberapa serius cedera itu. Lutut -Sebatan
Pembengkakan sering terjadi beberapa jam setelah cedera. Ini adalah tanda peradangan di daerah ligamen yang terluka. Pembengkakan biasanya disertai dengan perasaan hangat di sekitar lutut. Lutut
Pasien dengan cedera PCL mungkin mengalami kesulitan menyadari kelemahan saat lutut atau berdiri. Ini karena PCL yang terluka tidak selamat dari stabilitas lutut dengan benar.
Tingkat keparahan cedera PCL mempengaruhi cara menanganinya yang mungkin antara cedera ringan hingga lebih serius. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi cedera PCL: kenyamanan dan kompres dingin
Santai lutut dan hindari kegiatan yang dapat memperburuk cedera. Gunakan kompres dingin di area bengkak setiap beberapa jam untuk mengurangi pembengkakan. Terapi fisik
Fisioterapi adalah cara yang efektif untuk mengembalikan fungsi lutut. Perawatan ini biasanya melibatkan latihan kekuatan, kram, dan stabilitas otot di sekitar lutut untuk mendukung pengadaan pemulihan PCL. Spesialis fisioterapi akan membantu mengembangkan program pelatihan sesuai dengan keadaan cedera.
Dalam beberapa kasus, buffer lutut pemotong dokter (Brace) dapat merekomendasikan menggunakan lutut yang terluka untuk memberikan dukungan tambahan. Alat ini membantu menjaga stabilitas lutut selama proses terapi. Pengelolaan
Jika cedera PCL diklasifikasikan sebagai air mata parah atau total pada ligamen, dokter dapat meresepkan operasi.
Tujuan dari proses ini adalah untuk memperbaiki atau mengganti ligamen yang rusak sehingga lutut dapat stagnan lagi. Parlemen pasca ope, pengadaan retoovery secara teratur membutuhkan waktu lama dengan kombinasi terapi fisik.