gbk99

Mengapa Tiap Tahun Baru Hampir Selalu Hujan? Simak Penjelasan BMKG

Read Time:3 Minute, 42 Second

LIPUTAN6.com, Jakarta – Tahun Baru adalah momen yang diharapkan, karena ini adalah awal dari harapan baru. Namun, di Indonesia, hujan lebat dan angin kencang sering menyertai tur tahun ini. Ini menimbulkan pertanyaan, mengapa tahun baru di Indonesia identik dengan hujan? Rupanya, ada penjelasan ilmiah tentang fenomena ini.

Seperti dikutip dari Instagram BMKG resmi, Akun InfoBMKG, Senin, 30 Desember 2024, fenomena hujan di Tahun Baru umumnya disebabkan oleh kondisi astronomi dan cuaca pada akhir tahun. Secara astronomis, pada awal Januari, bertepatan dengan posisi matahari di titik tertinggi belahan bumi selatan.

Di Indonesia, ini meningkatkan radiasi matahari, yang membuat udara lebih hangat dan lebih basah. Udara ini naik di atmosfer, memenuhi udara dingin dan menghasilkan kondensasi yang akhirnya menjadi awan hujan.

Selain itu, meteorologis, Desember dan Januari adalah puncak musim hujan di Indonesia. Meski begitu, berdasarkan analisis data dan prediksi model terbaru, potensi cuaca ekstrem cenderung menurun dibandingkan dengan minggu ketiga Desember 2024.

Hal ini disebabkan oleh gangguan cuaca dalam bentuk sirkulasi siklon di Laut Selatan tengah, yang mampu melemahkan pengaruh lumut Asia di wilayah barat Indonesia. Sementara di serangkaian daerah di Indonesia mereka akan terus menghadapi presipitasi potensial yang signifikan, terutama di daerah tengah dan timur yang dapat memicu bencana hidrometeorologis, seperti banjir dan tanah longsor.

Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh dinamika atmosfer aktif, yang merupakan fenomena lemah Nina, yang diperkirakan akan berlangsung hingga awal tahun baru 2025 dan angin aktif Asia, sehingga dapat memperkuat peluang sedang hingga kuat.

 

Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer, seperti Rossby khatulistiwa, gelombang Kelvin dan gelombang kecil meningkatkan potensi awan konvektif lokal yang penting. Kehadiran bibit siklon tropis tropis di Samudra Hindia Selatan Jawa, yang bergerak ke kekuatan kekuasaan barat menentukan model konvergensi di wilayah pantai selatan Jawa-Inteb untuk meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif yang menghasilkan hujan lebat, angin kencang dan petir.

Di masa depan, BMKG akan memantau berbagai fenomena atmosfer yang diyakini mempengaruhi waktu di wilayah Indonesia. Angin musim hujan Asia disertai dengan fenomena lemah Nina masih merupakan faktor utama dalam potensi hujan di wilayah Indonesia.

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat berat, yang dapat disertai dengan petir/kilat dan angin kencang akan muncul antara 31 Desember dan 6 Januari 2025 di berbagai wilayah Indonesia. Potensi hujan moderat diharapkan muncul di serangkaian area seperti Aceh, Lampung, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur ke Papua.

Untuk mengatasi potensi waktu ekstrem ini, BMKG bertanya kepada publik:

1. Mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologis, seperti banjir, tanah longsor dan air, terutama di daerah yang rentan.

 

 

3. Hindari kegiatan di daerah bencana dan menyiapkan peralatan darurat.

4. Pantau informasi cuaca terbaru melalui saluran BMKG resmi, seperti www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg atau aplikasi infobmkg.

Pada dasarnya, tetap tenang dan berhati -hatilah untuk menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta memahami langkah -langkah Evakuasu jika diperlukan. BMKG akan terus memperbarui informasi sesuai dengan pengembangan cuaca terbaru.

Menyambut perayaan kembalinya Tahun Baru ke Jakarta dan sekitarnya, polisi metropolitan Jakarta telah memobilisasi hingga 1.500 staf. Serangkaian poin adalah titik utama keamanan.

“Kami melibatkan staf keamanan hingga 1.500 staf yang terdiri dari 900 polisi Jaya Subway Regional dan 600 unit regional,” kata kepala polisi Metro Jaya, Kepala Polisi, Ade Ary Syam, di Jakarta, Senin, 30 Desember 2024, meluncurkan Kanal News LIPUTAN6.COM.

Ade Ary menjelaskan bahwa setidaknya ada 12 lokasi dalam adegan hiburan yang merupakan titik sentral dari penjaga, yaitu gedung Panin Bank (tema adegan: Jakarta adalah nostalgia), SCBD (Jakarta menari), FX Sdorma (Jakarta Indie), Hotel Orient (Jakarta Sounds), The World Center (The Jakarta Indie), Hotel Orient (Jakarta Sounds), The World Center (The Hotel Forak.

Kemudian, Wisma Nugra Santana (Jakarta Punk), Kedutaan Besar Jepang (Jakarta Rock), Sari Pacific Building (Electric Jakarta), Area Statuate Kuda (Jakarta Swaying), Gedung UOB (Bumb), Area Dukuh Atas-JXB Sungai).

Ade Ary juga menambahkan bahwa sejumlah staf akan didistribusikan di area bundaran Senayan, Lingkaran Semnggi, Bundaran Hi, Bundaran untuk Kuda, Area Harmoni (Ancol dan TMII).

“Kami meminta masyarakat untuk merayakan dengan cara yang tertib dan terus menghormati aturan yang ada. Kita harus meningkatkan semangat toleransi dan empati saat ini,” tambah Ade Ary, dikutip dari Antara.

Dia juga mengimbau publik untuk merayakan Malam Tahun Baru, dengan damai dan rapi. “Mari kita buat momen ini sebagai tempat untuk memperkuat persatuan dan membangun empati untuk orang lain. Polisi metropolitan Jakarta, bersama dengan Forum Koordinasi Manajemen Regional (Forkopimda) dipekerjakan sepenuhnya untuk memastikan perayaan tanpa masalah,” katanya.

Selain itu, Ade Ary juga menyarankan orang untuk merayakan Malam Tahun Baru untuk menggunakan Transportasi Umum (MRT, Transjakarta) ke objek acara tersebut.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Masjid Jogokariyan Yogyakarta Bagi-Bagi Takjil Gratis Rp 52 Juta per Hari, Kok Bisa?
Next post 15 Cara Meluruskan Rambut Secara Alami Pria, Perawatan Mudah di Rumah