
Mengapa Lampu Lalu Lintas di Jepang Berwarna Biru, Bukan Hijau?
Bagi banyak orang untuk mengunjungi Tokyo terlebih dahulu, lampu lalu lintas sattamatka420.org -Jepang sering menjadi penyebab kebingungan. Seperti kebanyakan negara lain, lampu “hijau” di Jepang sebenarnya biru.
Ini bukan kesalahan teknis, tetapi sejarah unik Jepang dan budaya. Pada hari Sabtu, Juni 2021, kata biru disebut sattamatka420.org Automotive dalam bahasa Jepang dan Green Midorie.
Namun, sebelum kata midorie digunakan dalam tradisi, hijau juga termasuk dalam kisaran AO. Misalnya, daun hijau sering disebut aoba, yang berarti “daun biru”.
Penggunaan kata AO pada benda hijau masih bertahan. Misalnya, apel hijau, rumput dan bahkan lampu lalu lintas masih dipanggil.
Oleh karena itu, ketika lampu lalu lintas diluncurkan di Jepang, hijau juga disebut tanduk. Ini berarti “lampu biru”.
Awalnya, kebakaran hijau yang digunakan di Jepang sebenarnya mengikuti standar internasional. Namun, pemerintah Jepang akhirnya memutuskan untuk menggunakan hijau dengan nada biru karena Jepang terus mengatakannya.
Tujuannya adalah untuk mengikuti persepsi komunitas. Warna ini secara teknis masih termasuk dalam spektrum hijau tetapi sangat dekat dengan biru.
Perubahan ini dilakukan pada tahun 1970 -an dan digunakan hari ini. Ini adalah contoh bagaimana bahasa dan budaya dapat memengaruhi desain teknologi harian. Jepang telah memutuskan untuk menyesuaikan teknologi dengan budayanya sendiri, bukan sebaliknya.
Oleh karena itu, cahaya terlihat biru untuk beberapa orang tetapi di Jepang cocok untuk “lampu hijau”. Gerakan maritim Cina di dekat Jepang telah menciptakan kecemasan dan protes dalam beberapa minggu terakhir. Dua kapal induk Tiongkok (Shandong dan Liaoning) di Samudra Pasifik secara bersamaan menyelenggarakan gerakan militer. Langkah ini dianggap tidak normal. sattamatka420.org.co.id 24 Juni, 2025