gbk99

Mengapa Apple Ogah Bersaing dengan Google di Mesin Pencari?

Read Time:1 Minute, 14 Second

LIPUTAN6.com, Jakarta – Dominasi Google dalam industri mesin pencari menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan Apple untuk bersaing.

Sebagai salah satu perusahaan terkaya dan paling inovatif, Apple muncul sebagai kandidat potensial. Namun, Eddy Cue, seorang Eksekutif Superior Apple, baru -baru ini menjelaskan mengapa ini tidak terjadi.

Eddy Cue telah memberikan informasi kepada Pengadilan Federal Amerika Serikat Washington, D.C., tempat Apple mengklarifikasi. Jadi, seperti dikutip dalam Gizchina, Senin (12/30/2024).

Perusahaan tidak mengembangkan mesin pencari untuk bersaing dengan Google. Cue menggambarkan empat alasan utama mengapa Apple memilih untuk tidak memasuki industri mesin pencari.

1 .. Biaya Tinggi dan Penjatahan Sumber Daya

Membuat mesin pencari akan menelan biaya ribuan dolar untuk Apple. Perkembangannya akan memakan waktu bertahun -tahun. Upaya ini akan mengalihkan sumber daya proyek lain yang lebih dihargai oleh Apple.

2. Industri yang bergerak cepat

Industri mesin pencari berkembang pesat karena kecerdasan buatan. Memperkenalkan pasar yang cepat karena akan berisiko dan tidak pasti.

 

Aktivitas mesin pencari yang berhasil tergantung pada penjualan iklan. Apple membangun reputasi kehidupan pribadinya. Transisi ke iklan konflik dengan nilai -nilai dasarnya.

4. Kurangnya keahlian

Apple tidak memiliki tim atau infrastruktur yang diperlukan untuk membangun mesin pencari yang kompetitif. Persaingan dengan Google akan membutuhkan pengetahuan khusus yang tidak dimiliki Apple saat ini.

 

Bagi Apple, pembangunan mesin pencari tampaknya tidak berguna dan berisiko. Perusahaan lebih suka fokus pada bidang -bidang yang telah menjadi keuntungannya, seperti inovasi perangkat keras dan perangkat lunak.

Kecerdasan buatan (kecerdasan buatan) mengubah industri dan kemungkinan menggunakan Apple sehingga akan sesuai dengan fokus pada kerahasiaan dan pengguna.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post MRI 1,5 Tesla: Teknologi Canggih untuk Diagnosis Medis di Rumah Sakit Jakarta
Next post Profil Pendidikan Gubernur Bobby Nasution dan Wagub Surya yang Akan Memimpin Sumatera Utara