gbk99

Korea Selatan Larang Warga Unduh DeepSeek AI karena Masalah Privasi

Read Time:1 Minute, 19 Second

LIPUTAN6.COM, JAKARTA -SENGA 15 Februari 2025, Asisten Aplikasi -AI dari Tiongkok telah ditarik sementara oleh Deepseek dari toko aplikasi Korea Selatan.

Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan (PIPC) mengatakan larangan aplikasi warga untuk mengunduh AI disebabkan oleh kegagalan Deepseeek untuk mematuhi undang -undang perlindungan data lokal.

Namun demikian, pengguna yang telah mengunduh aplikasi ini masih dapat menggunakannya. Deepseek juga diblokir oleh pemerintah Korea Selatan dan lembaga militer.

Deepseek mendirikan kantor lokal di Korea Selatan pada 10 Februari 2025. Perusahaan mengakui bahwa ketika meluncurkan layanannya di seluruh dunia, mereka belum sepenuhnya mempertimbangkan undang -undang Korea Selatan tentang perlindungan data.

Untungnya bagi pengguna Korea Selatan, perusahaan AI yang akan datang mengatakan akan bekerja dengan PIPC. Demikian juga, seperti yang dikutip Selasa (2/18/2025).

PIPC mencatat bahwa kontrol Deepseek akan memakan waktu, tetapi tidak rumitnya kontrol enam layanan AI di Google, OpenAi, Microsoft dan lainnya yang bertahan sekitar lima bulan.

Pemeriksaan AI Deepseek diharapkan membutuhkan waktu lebih sedikit karena hanya melibatkan satu bisnis.

 

Dalam sebuah pernyataan kepada TechCrunch, PIPC mengungkapkan bahwa mereka menemukan data transfer Deepseek dari Korea Selatan ke Bitedance (Tiktok Moeding Company).

Memperingatkan pengguna lokal untuk tidak memasukkan informasi pribadi dalam aplikasi.

Bulan lalu, Otoritas Perlindungan Data atau Garasi Italia mengirimkan informasi ke Deepseek menanyakan tentang jenis data yang digunakan untuk melatih model dan berbagai pertanyaan lainnya.

 

Negara -negara lain seperti Australia dan Taiwan juga melarang aplikasi dari lembaga pemerintah karena masalah keamanan.

Guo Jiakun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, menanggapi larangan Deepseek di Korea Selatan, mengklaim bahwa pemerintahnya tidak akan pernah mewajibkan perusahaan atau individu untuk menyimpan atau mengumpulkan data secara ilegal.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Vidio Pertahankan Posisi OTT Nomor 1 di Indonesia pada Q4 2024
Next post Tak Hanya Soal Barongsai, ini 8 Tradisi Unik Imlek yang Cuma Ada di Indonesia