
Koleksi Barang Mewah Menpar Widiyanti Putri: Ada yang Harganya Rp 4,5 Miliar
LIPUTAN6.com, Jakarta Tourism (Menpar) Widiyanti Putri, terdaftar sebagai Menteri Presiden terkaya Prabowo Subianto. Berdasarkan data dari Laporan Sumbu Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 9 Desember 2024, total kekayaan Widiyanti Putri mencapai Rp5,4 triliun.
Sosok yang fantastis ini menjadikan Widdyanti salah satu pejabat terbesar di Indonesia. Pengumpulan aset melibatkan investasi besar dalam bentuk mobil mewah, tanah, bangunan dan sekuritas. Daftar Pengumpulan Kendaraan Mewah Widiyanti
Menpar Widiyanti dikenal tertarik pada mobil mewah. Jumlah total pengumpulan kendaraan mencapai Rs 19,46 miliar. Di bawah ini adalah daftar mobil yang dimiliki oleh Widiyanti: 2011, 2013 RP506 juta Land Rover Range Rover 2013 RP2,3 miliar RP2,425 miliar RP2,5 miliar RP2,5 miliar RP2,5 miliar RP2,5 miliar RP2,5 miliar – RP2 .8 miliar RP2.8 miliar Mercedes-Benz S63 2014-RP2.9 miliar Lexus LS500H 2024-RP3.65 miliar Bentley Flying Spur 2022-RP4.5 miliar aset real estat luar biasa sungguh luar biasa
Selain kendaraan, Menteri Pariwisata Widdyant juga telah menyebar ke daerah elit Jakarta Selatan dengan aset RM15,2 miliar. Properti ini mencakup berbagai area dan tanah dan bangunan yang berharga. Sumber Kekayaan Utama: Judul
Elemen terbesar dari total kekayaan Widiyanti berasal dari judul RP5 triliun. Investasi ini menunjukkan kemampuan keuangannya yang kuat dalam manajemen aset.
Selain itu, widiyanti juga termasuk:
Menariknya, menurut laporan LHKPN, Widiyanti mengatakan tidak ada hutang, lebih lanjut menyoroti posisinya sebagai menteri nilai bersih.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widdyanti Putri menjadi sorotan. Ini adalah setelah Komisi Penghapusan Korupsi (BPK) secara resmi mengeluarkan kekayaan perempuan pengusaha di Wisnu Wardhana.
Pada hari Rabu (1/22), total aset Widiyanti Menpar meluncurkan halaman Laporan Aset Organizer Negara (LHKPN) dan dilaporkan hanya pada 9 Desember 2024. Prabowo.
Jadi, dari mana asal kekayaan Widdyanthi Tori?
Sebelum menjadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto, seorang wanita yang akrab dan cantik bernama Widiyanti terkenal di dunia bisnis, khususnya di sektor pertanian dan energi.
Pada hari Rabu (1/22), Widiyanti menjabat sebagai Komisaris untuk PT Teladan Prima Agro (TLDN atau TPA), mengutip halaman di situs web agro Eshaption.
Sebelumnya, Widiyanti memegang posisi Direktur pada 2012 pada tahun 2021. Sebagai komisioner perusahaan, Widdyanti memainkan peran kunci dalam mengelola operasi dan strategi pertumbuhan, terutama di bidang perkebunan dan pemrosesan kelapa sawit di Kalimantan timur.
Berkat tangan yang dingin, PT Teladan Prima Agro terus tumbuh dan berkontribusi secara signifikan terhadap sektor agribisnis Indonesia.
Selain itu, Menpar Widiyanti Putri telah menjabat sebagai komisaris untuk beberapa anak perusahaan TLDN sejak 2013 dan memegang banyak posisi strategis lainnya, termasuk Direktur Sumber Daya PT Teladan, PT Teladan Properties, dan PT Teladan Pusaka.
Fakta lain adalah putri pendiri kelompok model konglomerat Wiwoho Baski Ba Ba Tojokronegoro, khususnya yang terlibat dalam pengembangan sektor energi dan industri terbarukan.
Widdyanti juga merupakan istri Wisnu Wardana, seorang pengusaha sukses yang dikenal sebagai “bos besar,” dan telah berdampak besar pada dunia bisnis Indonesia. Nama Wishnu Wardhana telah menjadi Direktur Presiden PT Teladan Prima Agro sejak 2021.
PT Teladan Prima Agro TBK dan Agro Anak Perusahaan (TPA) adalah perusahaan pertanian yang berfokus pada perkebunan dan pengelolaan pabrik minyak kelapa sawit yang berkelanjutan, serta manajemen energi terbarukan. TPA meluncurkan bisnis perkebunannya pada tahun 2004 dan berlokasi strategis di Kalimantan, Kalimantan Timur, yang tumbuh dari oligensi Bella ke Kantor Kutai Timur Paser Regency.
Selain itu, Wishnu Wardhana pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT (2011-2016) dan beberapa posisi lainnya sebagai Wakil Komisaris PT Petrosea TBK (2013-2014). Dia juga memegang posisi Komisaris PT dan mempresentasikan Multi Daya Energi (2012-2016), PT Inka Energy Infrastructure (2010-2016), dan Corpindo (2008-2016) sebagai Direktur Presiden PT.