gbk99

KKP: 90% dari 4,77 Juta Pelaku Usaha Sektor Kelautan dan Perikanan Adalah UMKM

Read Time:2 Minute, 33 Second

LIPUTAN6C, Jakarta Kementerian Urusan Maritim dan Memancing (KKP) Mempersiapkan kegiatan strategis unit pemrosesan ikan mikro (mendengar) untuk mendukung prioritas prioritas keberadaan diri, makanan makanan yang lebih rendah dan gratis. Aktivitas pada saat yang sama mengoptimalkan dana distribusi khusus pada tahun 2025 (DAK) dan akan mencapai 29 provinsi di seluruh Indonesia. 

Direktur Umum Memperkuat daya saing dari maritim dan produk memancing (PDSPKP), Buda Sulisiyo menekankan bahwa MSM memainkan peran penting sebagai jalan masuk ekonomi dan pekerjaan masyarakat.

“Kami sangat prihatin dengan UMKM, mengingat bahwa lebih dari 90% dari total 4,77 juta perusahaan di sektor MSME dan sektor penangkapan ikan,” jelas Buda di Jakarta, Jumat (1/17).

Dikatakan, berdasarkan data Pusdanin KKP pada tahun 2024, perusahaan mikro dan proporsi kecil di bidang pemrosesan produk penangkapan ikan adalah 76.318 unit. Dari jumlah tersebut, 35,5% dari mereka terkonsentrasi pada Java. 

Menjelaskan bahwa bisnis penangkapan ikan adalah salah satu perusahaan bahwa MSME ditanam secara luas dengan total 17.033 unit atau 22,3%, diikuti oleh aktivitas transformasi berdasarkan ikan (surimi) hingga 18,1%, serta pemindaian ikan hingga 9,9%. Jawab tantangan memancing umkm

Pada kesempatan itu, ia mengatakan bahwa kualitas dan kualitas produk menjadi salah satu tantangan yang dihadapi mikro dan kecil yang dihadapi. Akibatnya, mereka sering mengalami kesulitan dalam pengembangan bisnis mereka, mengingat cara tradisional atau sederhana untuk mengelola dan memproses. “Ruang manufaktur yang masih terintegrasi ke dalam masakan domestik adalah tantangan dalam produksi produk penangkapan ikan yang memenuhi jaminan dan keamanan kualitas makanan,” jelas Buda. 

 

 

Oleh karena itu, sebagai bentuk dukungan, peningkatan kemampuan dan daya saing MSME di bidang produk penangkapan ikan, manajemen umum PDSPKP memberikan bantuan dalam implementasi DAK, yang disalurkan melalui Bortes untuk mikro dan kecilnya menghilangkan operasi, serta rehabilitasi bangunan dan pasokan/perbaikan proses.

“CCP hadir untuk memastikan bala bantuan dengan memperbaiki ruang produksi, sehingga produk diproduksi oleh UMKM yang dijamin kualitas dan keamanan,” katanya. 

Di luar pertanyaan operasi sehingga MMS dapat meningkatkan jaminan kualitas keselamatan produk penangkapan ikan dan meningkatkan produktivitas produksi yang diubah. Sementara rehabilitasi pusat produksi adalah aktivitas yang menyertai bangunan dan memasok peralatan pemrosesan ke pusat transformasi produk penangkapan ikan yang disesuaikan dengan jenis produk yang diubah. Lanjutkan program

Demikian pula, direktur pengobatan manajemen umum PDSPKP, Widya Rusyanto mengatakan bahwa CCP telah melakukan 224 operasi mikro selama 2024.

 

Widya menyatakan bahwa produksi bantuan dalam implementasi pertanyaan tentang pembedahan dan rehabilitasi pusat ini termasuk bahwa mereka dapat memperoleh sertifikat untuk pemrosesan/praktik manufaktur yang baik (SKP/GMP), karena bangunan yang direhabilitasi menyerap keamanan dan keamanan makanan standar. 

“PKC memberikan bantuan yang dimulai dengan perencanaan, desain atau penampilan ruang manufaktur dan peralatan pemrosesan yang sesuai dengan kelayakan elaborasi, kontrol, dan penilaian,” kata Widya.  

Widya berharap bahwa ia akan dapat memperluas akses ke pasar dan lokal dan internasional melalui program ini. “Melalui program DAK ini, pemerintah menangani UMKM bahwa itu bisa datang ke kelas dan bahkan menjadi internasional,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Menteri Urusan Maritim dan SKTI memancing Wahyu Trenggon menekankan pentingnya produk penangkapan ikan berkualitas dan berkualitas yang diproduksi oleh Indonesia. Menurutnya, kualitas kualitas diperlukan untuk menambah nilai dan daya saing produk memancing ke pasar nasional dan global.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kemendikti Saintek Berikan Penghargaan SPMI Tipologi 2 ke Universitas Ini
Next post Riwayat Pendidikan I Putu Panji, Kapten Timnas U-17 yang Loloskan Indonesia ke Piala Dunia