
Kejurnas Reli 2022 Putaran 3 dan 4 Sertakan Sirkuit Swarnadwipa, Rifat Sungkar Berikan Apresiasi
Suara.com -pada hari Rabu dan Kamis (19-20/10/2022), peserta reli (tindakan) di putaran ke -3 dan ke -4 Kejuaraan Nasional yang diadakan lagu yang dikenal sebagai Recce dan Sharedown. Diikuti oleh pemasangan dan peralatan RAC sesuai dengan aturan atau memeriksa pada hari Jumat (21.11.2022).
Antara News Agency, yang dikutip oleh RiFat Sungar, administrator Asosiasi Motor Indonesia (IMI), yang bergabung dengan tim Mitsubishi Xpander (MSRT), Sirkuit Swarnadwipa Nusantara Sirkuit mengatakan sirkuit Swarnadwipa.
Dalam Kejuaraan Nasional Agama Agama pada tahun 2022, peserta mencakup 155,84 kilometer dari total jarak yang dibagi menjadi 6 Ss (panggung khusus) yang terletak di Siaman, Sararmma dan Bar of Hamlet. Reli Sungkar RiFat Indonesia dengan navigator Australia Ben Saers siap untuk Piala Pasifik Asia (APRC) yang disebut TOBA Rally pada tahun 2022 Aek Nauli, Sumatra utara, 23-25 September 2022.
Dan untuk Kejuaraan Bundar Nasional tahun 2022, jarak total adalah 108,46 km 7 cm di Siaman, Sinarm, Bar Hamlet dan Surynadvip.
Rifat Sungar menyatakan antusiasme dan rasa terima kasihnya pada putaran ke -3 tahun 2022 dan putaran ke -3 di Komite Bungo Mara, yang menjadikannya bagian dari rantai SSS Swarnadwipa.
“Circuit Swarnadwipa adalah warna reli Muara Bungo yang terpisah. Ini mirip dengan WRC Super SS (Kejuaraan SS Rally World),” kata Duta Merek Mitsubishi Indonesia Mitsubishi.
“Jika Raller muncul sebelum kurangnya pemirsa, kali ini kami akan banyak menonton. Jadi balapan kemudian menjadi tantangan yang menarik, serta pemandangan yang menarik bagi para penggemar rapat umum,” katanya.
Skema Swarnadwipa adalah lingkaran permanen yang memiliki permukaan kerikil dan panggilan lengkap untuk peserta. Secara langsung sebagai trek, pengguliran memutar nama panggilan, ke bisu. Karakter kecepatan cepat juga tersedia dengan bagian dari tikungan sudut cepat.
Di bawah berbagai kondisi ini, lingkaran akan memberi semua orang menarik bagi semua orang.
“Saya sangat menghargai rapat umum di Komite Bungo Mara dengan menyerahkan Swarnadwipa sebagai bagian dari SS. Ini berkontribusi pada dorongan dan antusiasme, tidak hanya untuk masyarakat tetapi juga untuk reli yang bersaing, ”kata Rifat Sungar.
Sebagai juara danau sungguhan, ayah dari dua anak menyaksikan bagian yang menarik dari Swarnadwipa. Orang yang muncul di lingkaran kerikil sekarang menyiapkan trek yang memiliki campuran jalan setapak, baik di dalam maupun di luar.
“Medan Muara Bungo membutuhkan kondisi yang sangat baik untuk pengemudi dan mobil,” dia menyimpulkan.