
Indonesia Kekurangan Tenaga Kesehatan, Universitas MH Thamrin Siap Berkontribusi
Jakarta, 17 Mei 2024 -Sistem kesehatan di Indonesia dihadapkan dengan tantangan besar, yaitu, kurangnya pekerja kesehatan yang signifikan. Adalah takut bahwa masyarakat dapat secara serius mempengaruhi kualitas layanan kesehatan.
Salah satu universitas yang berkantor pusat di Jakarta, Muhammad Hus Ni Ni Tarin (UMHT) menyatakan keprihatinan tentang situasi ini dan mencoba berkontribusi pada penyediaan sumber daya manusia berkualitas tinggi (SDM).
Daeng Muhammad Faqih, presiden UMMHT, menyatakan keprihatinan tentang kurangnya petugas kesehatan di Indonesia.
Pendidikan sattamatka420.org mengatakan, “Sekarang ada 0,65 dokter di Indonesia, termasuk dokter khusus per 1.000 orang, yang jauh lebih rendah dari standar, jadi kami menetapkan satu dokter per 1.000.
Situasi ini memburuk karena ketidakseimbangan dalam distribusi petugas kesehatan di berbagai bidang. Menurut Daeng, 50 %Puscesma di bagian timur Indonesia, seperti Papua, tidak memiliki dokter umum dan jumlah dokter jauh lebih kecil dari Jawa.
“Ini, tentu saja, akan memiliki dampak serius pada layanan kesehatan masyarakat pada orang miskin,” katanya.
UMHT, lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada pendidikan kesehatan, memahami kepribadian mendesak untuk mengatasi kurangnya petugas kesehatan. Salah satu tahapan yang diambil oleh UMMHT adalah membuka sekolah kedokteran. Keadaan saat ini sedang dalam proses lisensi untuk melaksanakan rencana tersebut.
“Kami ingin berkontribusi pada produksi dokter berkualitas yang dapat melayani sebanyak mungkin,” katanya.
UMHT juga bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan kesehatan di luar negeri. Kerja sama ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan kompetitif global dengan meningkatkan kualitas pendidikan sektor kesehatan UMHT.
UMHT berfokus pada pelatihan petugas kesehatan lainnya, seperti perawat, bidan, ahli gizi, pakar laboratorium, dan pakar teknologi medis, serta pelatihan dokter.
Kampus juga akan dilatih setelah lulus dan mempromosikan pekerjaan siswa di daerah yang kurang beruntung yang akan kembali ke daerah tersebut. Ini diharapkan dapat membantu mengatasi kurangnya pekerja medis di bidang ini. Wakil Presiden Fajar menggunakan Muhammadiyah Smart the Nation. Seperti pohon akar yang kuat, bagasi dalam peran Muhamadiya di bidang bidang pendidikan tidak diragukan lagi. Ini dapat ditemukan di lembaga pendidikan. sattamatka420.org.co.id 25 Mei 2025