
Indonesia Bidik Pasar Film Global Lewat Asia
Republica.co.id, Jakarta –
Distrik Fadley menyerukan lingkungan industri film Asia yang solid, sebuah langkah revolusioner dalam memperkuat kemampuan negosiasi film Asia di pasar global. “Kebutuhan untuk pelatihan di lingkungan industri film Asia meningkatkan kapasitas negosiasi film -film Asia di antara distributor global dan memastikan bahwa film -film Asia menemukan ruang yang lebih besar dalam penghargaan dan acara internasional,” katanya dalam sebuah diskusi tentang Jaringan Aliansi Film Asia (AFAN).
Tidak hanya itu, Indonesia juga bertujuan untuk mengembangkan pasar Timur Tengah dengan cepat. Diskusi dengan Direktur Merah Holly Daniel Souk membuka peluang besar bagi film -film Indonesia untuk memasuki pasar Arab Saudi, terutama narasi yang berkaitan dengan budaya Muslim. Menurutnya, sebagai negara paling populer Muslim di dunia, Indonesia memiliki banyak narasi kolektif yang dapat menarik perhatian pasar Arab Saudi, yang sekarang menjadi semakin terbuka.
Mengingat popularitas genre Arab Saudi, potensi film -film horor Indonesia juga menarik perhatian. Dia mengatakan bahwa di antara film -film horor, favorit penonton Saudi menawarkan peluang besar bagi produser film Indonesia untuk berada di pasar film horor di Arab Saudi.