
Hadir dalam Sustainable Transportation Forum 2022 di Bali, PT TKDN Suguhkan IoT TAM Fleet
Kementerian Transportasi hadir di Forum Transportasi Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Konferensi Tinggi atau KTT G20.
Selama Pusat Konferensi Internasional Bali, PT TKDN berkenalan dengan armada Mobility Mobility Mobility atau Tom Fleet.
Produk ini adalah integrator dari sistem bus Smart IoT. Teknologi keamanan dan pemantauan armada yang bertujuan meningkatkan layanan dan meningkatkan efisiensi kerja sesuai dengan kebutuhan industri transportasi di Indonesia. Peristiwa Forum Transportasi Berkelanjutan pada tahun 2022 diadakan dalam kegiatan ini oleh Kementerian Transportasi selama persiapan peristiwa KTT tingkat tinggi atau G20.
“Tidak hanya kebajikan kami, teknologi IoT, dan peralatan berbasis AI.
Produk dan perangkat dan pendorong armada Tam, yang merupakan sensor, menemukan bahwa mereka meningkatkan keamanan armada, penumpang dan pengemudi.
Ini termasuk MDVR, driver pemantauan DSM, Sistem Bantuan Pengemudi yang Ditingkatkan (ADA), indikator R-Watch, Global Positioning System (GPS), CCTV, dan mendeteksi bintik-bintik buta.
Secara khusus, perangkat DSM, driver analisis perilaku dapat disediakan untuk memantau perilaku pengemudi dari pelanggaran selama armada.
Demikian pula, perangkat deteksi bintik -bintik buta yang menggunakan ruang kedalaman 3D dengan AI. Ia mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki dan kendaraan di sekitar angkatan laut, dan akurasi mencapai 95 persen. Hasilnya harus dapat mengurangi kecelakaan.
Tetapi peralatan adas dan indikator R-Watch mampu memberikan pemberitahuan awal jika mobil gelap gelap terdeteksi dengan cara, batas kecepatan atau kapasitas tabrakan anterior.
Perangkat pelacakan dan keselamatan mobil kemudian menggunakan kombinasi dari Global Positioning System (GPS) dan GSM Global System (GSM) dari Angkatan Laut Tam.
“Berkat teknologi dan kompensasi PT TKDN, kami berharap dapat membantu meningkatkan transportasi perkotaan di Indonesia, yang aman dan nyaman dan stabil, sehingga semakin banyak orang berubah dari transportasi pribadi ke transportasi umum,” David Santoso menyimpulkan.