
Gen Z Disiapkan untuk Bisa Bersaing di Pasar Kerja Global
Jakarta – Tingkat partisipasi rakyat dunia memiliki dampak mendalam pada perkembangan Indonesia. Namun, menurut data Bank Dunia, jumlah panah, pendidikan atau pelatihan (NET) yang tidak bermoral di Indonesia telah mencapai 20,66% pada tahun 2021.
High Pension Center (BPS) 44.4.47 juta ditemukan pada usia 15-24 pada usia 15-24, pada usia 15-24, sekitar 22,5% atau 9,89 juta di kelas NIT. Meskipun angka -angka ini agak menurun selama setahun terakhir, strukturnya masih memiliki masalah penyembuhan yang serius dalam ekonomi Indonesia, dengan banyak pengangguran di Asia.
Subjek dari ISAN Munander dan Andy Fabrico Bintoro Janji temu pada tahun 2021 adalah pelatihan digital melalui teknologi AI yang didukung dan didukung. Program ini mengatur peserta di pasar kerja dunia.
“Kami berjanji untuk menetapkan jaringan biodropis yang mendukung hadiah Indonesia (1/20/20025).
Bootcamp ini memberikan pelatihan dan keputusan untuk bidang digital dan pengusaha, termasuk Ide Kejuruan (AI), pencipta digital, pencipta UI / UX
Laporan ini diharapkan diharapkan untuk 5% lebih rendah dari 20% kurang dari 20, dan kenaikan pendapatan sekitar 5% dari tahun itu.
Sejauh ini, lebih dari 5 siswa telah dengan jelas mengidentifikasi lebih dari 5 Maxi Academe. Isaac Munandar mengatakan: 98% dari mereka yang berada di bootcamp dapat mengakses fasilitas magang melalui jaringan mereka, menunjukkan pentingnya program ini.
Maxi’s Academy juga mengatakan bahwa prestasi tempat kerja dialami, berhasil mempromosikan 600 siswa untuk mempromosikan ide -ide bisnis mereka dan kemampuan untuk mendapatkan dukungan buah. Program ini tidak hanya berfokus pada teknologi teknis, tetapi juga membuat jaringan jaringan.
Dengan arahan memenangkan 1 juta digital dan 1.000 pengusaha dalam 20 tahun, Maxi Academy terus menjadi mitra Indonesia tentang masalah dunia.
“Kami berharap orang -orang muda di Indonesia memiliki banyak peluang pada sepeda motor digital dan memiliki dampak positif pada orang -orang.”