gbk99

Exhibition Para Taekwondo Prof. Reda Manthovani Cup 2025 Sukses Digelar, Sumatra Utara Juara Pertama

Read Time:1 Minute, 12 Second

LIPUTAN6.com, Jakarta The Taekwondo “Kyorugi & Poomsae” dengan pemilik Piala Mantreu 2025 tahun 2025, 2025.

Acara ini berlangsung di Gor Cirakas, timur Jakarta melahirkan tahanan utara sebagai jenderal pertama dan Nyamwi, sementara mereka berada di Jawa Jawa dan area khusus Yogyakarta (DIY).

Kompetisi di Taekwondo Fair, Red Hovani, disponsori oleh perwakilan dari berbagai provinsi di negara itu.

Peserta dari Distrik Jakarta (DKJ), dari Jawa Barat, antara Jawa, Jawa Timur, timur Gedatra, di wilayah khusus Yogyakarta (DIY).

Semua orang yang mewakili provinsi dari Taekwondo Taekwondo terbaik bersaing dalam kategori pria dan wanita dalam proses ini.

Kompetisi tinggi memiliki dua county, yaitu, Sumatra utara dan Jawa dalam menemukan satu poin. Dalam kompetisi ini, Sumatra memiliki hak untuk menghadiri juara pertama terima kasih telah membeli banyak artikel, dan fakta bahwa juara dunia liga telah diberikan tahun ini.

Dalam kompetisi ini, Profesor Rena Manthovani juga bersaksi kepada para pemain Taekwondo.

Dia percaya bahwa liga bisa menjadi program yang mendukung NPC Indonesia yang membawa pemain dengan hadiah menghadiri pesta internasional.

“Saya berharap musim Taekwondo dapat menjadi program yang akan mendukung Indonesia NPC di masa depan untuk membuat pemain dengan bakat internasional.”

Selain itu, Profesor Rena Manthovani dan berharap bahwa Partai Taekwondo selalu dapat terus mempertahankan tujuan untuk mendukung program NPC.

Dia menambahkan: “Semoga musim ini dapat dipertahankan di masa depan.”

Untuk informasi Anda, Profesor Redo Manthovani adalah jumlah olahraga yang paling indah. Sebelumnya, ia diterapkan Indonesia NPC Change Chef (CDM) merah dan putih dibawa Pary 2024.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ayu Ting Ting Ceritakan Keseruan Bersama Keluarga Liburan ke Jepang: Semuanya Spesial
Next post Teknologi AI Dorong Deteksi Dini TB, Indonesia Makin Dekat ke Eliminasi 2030