
Driver Ojol Tuntut Dapat THR Setara UMP, Ini Respons Kemnaker
JAKARTA – Wakil Menteri Tenaga Kerja, Menteri Sumber Daya Manusia, Yasli, Emanuel Ebinzer, menuntut pengakuan pengunjuk rasa yang menyerukan liburan (THR) dari pengemudi Ojol (THR) yang setara dengan upah minimum provinsi.
Dia menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi seperti yang disebutkan dalam program ketiga Ketua Asta Cita. Salah satu langkah konkret adalah memahami bahwa setiap pekerja mendapatkan jaminan sosial, kepastian gaji, dan kemewahan yang tepat.
Menurutnya, masalah kemewahan pengemudi online telah menjadi salah satu prioritas Kementerian Tenaga Kerja sejak awal kepemimpinannya. Berbagai penelitian telah dilakukan dengan diskusi dengan para ahli dan organisasi internasional (ILO) untuk memahami kebijakan di negara lain yang terkait dengan platform digital.
Menkar menekankan pentingnya tekad organisasi di internet sehingga mereka tidak bergantung pada THR -Time yang baik, tetapi juga perlindungan dan hak -hak lainnya.
“THR adalah budaya kita. Aku bisa membayangkan, di akhir Ramadhan, anak itu bertanya pada ayahnya,” Di mana ayahnya? “Kita harus menyadarinya.
Menkar juga menggarisbawahi pentingnya menyerahkan pengusaha kepada pengemudi online. Sebagai pengguna layanan transportasi online, pengalaman pribadinya sebagai pengguna dan latar belakang sub -minister yang merupakan pengemudi di internet memberikan pendekatan menyeluruh untuk memahami aspirasi para pekerja di lapangan.
“Kami adalah campuran yang dapat kami pahami aspirasi pengemudi online. Kata mereka.
Menker meminta semua pihak untuk menanggung semua pihak, partainya sedang menyelesaikan sentuhan akhir pada aturan yang terkait dengan pengemudi THR online dalam beberapa hari ke depan. Dia menekankan pada jaminan kesejahteraan para pekerja, perhatian para pengusaha dan untuk menciptakan hubungan industri yang bermanfaat, dia menekankan.
Dia berkata, “Kami ingin mempercepat laju percepatan untuk menciptakan kerja sama yang lebih baik di antara pengusaha, platform, dan pengemudi.”