gbk99

Donald Trump Ngamuk, AS Gebuk China dengan Tarif 104%

Read Time:1 Minute, 31 Second

Jakarta – Presiden AS (AS) Donald Trump (9/4) mencari ancaman China untuk menerapkan tingkat tambahan 50%. Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka akan melakukan sewa AS baru untuk 104%ke China, yang tidak pernah terjadi.

Sebelumnya, Cina diberi 24 jam untuk membatalkan 34% dari tanggapan terhadap barang -barang Amerika. Jika tidak, barang -barang Cina yang tiba di Amerika Serikat akan dikenakan pajak sebesar 10%.

Tetapi Beijing ditantang di Washington untuk mengabaikan ancaman itu. Amerika Serikat biasanya mengenakan biaya 10% lebih rendah dari China daripada Beijing, yang mengumpulkan tarif barang AS yang lebih tinggi.

Sejak itu, Donald Trump telah menerapkan tingkat yang luas ketika negara AS akan ditagih untuk setengah norma di AS. Untuk Cina, ini adalah tambahan 34%, sehingga jumlah pembayarannya 44%.

Beberapa menit setelah tingkat transaksi timbal balik singkat diumumkan pada tahun 2025. Pada 2 April, Gedung Putih menyatakan “darurat nasional” karena kesulitan keamanan karena kekurangan perdagangan berikutnya, dan di AS menetapkan tingkat dasar 10% di semua negara. Keranjang tarif Cina sekarang mencapai hingga 5%.

Sekarang China adalah tingkat tambahan 50%, Beijing sekarang menghadapi tuduhan 104% yang belum pernah terjadi sebelumnya dan meningkat hampir 100% dalam waktu kurang dari seminggu.

Tetapi Presiden Trump masih membuka pintu untuk beristirahat. Dia menulis di platform media sosial sosial yang sebenarnya: “China juga ingin berkontraksi, benar -benar ingin, tetapi mereka tidak tahu bagaimana memulai. Kami sedang menunggu panggilan mereka.”

China bereaksi terhadap ultimatum Presiden Trump sebagai tebusan. “Risiko meningkatkan tingkat terhadap Tiongkok adalah kesalahan, bukan kesalahan yang sekali lagi mengungkapkan sifat tebusan AS,” kata Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (////// 2). “Jika AS menuntut dengan caranya sendiri, Cina akan berjuang sampai akhir.”

Perang dagang antara dua negara, ekonomi terbesar di dunia, saat ini menghadapi situasi yang tidak pasti. Tidak ada pihak yang dapat berhasil karena wajah Pandey Kovid -1 mengalami penurunan terbesar di pasar global.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Revisi Target Penjualan Lagi, Mazda Berupaya Realistis
Next post 403