gbk99

Dokter Ungkap Ciri Ginjal Sehat dan yang Sakit

Read Time:1 Minute, 44 Second

Republic.co.id, ginjal kesehatan jakarta memiliki karakteristik berbeda yang dapat dievaluasi secara langsung dan dengan pemeriksaan fisik. Demikian pula, mereka dibagikan oleh para ahli dari University of Indonesia (Rumah Sakit Antarmuka Pengguna), DR. Anindia larasati, ginjal yang sakit atau tidak sehat.

“Ginjal yang sehat ini sebenarnya dapat dihargai atau dapat diperkirakan dalam banyak hal, yang merupakan yang paling umum dan termudah untuk melihat warna urin atau warna urin,” katanya dalam pidato online yang tercantum pada hari Sabtu (3/3/2025).

Anindia mengatakan bahwa ginjal yang berfungsi dengan baik menghasilkan urin kuning transparan, tidak berawan, bukan berbusa. Selain itu, jumlah urin yang dilepaskan sudah cukup, tidak terlalu banyak atau terlalu kecil.

Namun, untuk penilaian kesehatan ginjal yang lebih dalam dan akurat, tes laboratorium seperti urema dan kreatinin adalah penting.

Menurut Anindia, hasil tes ini dapat membantu mengidentifikasi fungsi ginjal, salah satunya adalah parameter filtrasi glomerulus (EGFR).

Ginjal yang sehat biasanya memiliki lebih dari 90 EGFR. Selain itu, uji elektrolit seperti natrium, kalium dan klorida penting karena ginjal berperan dalam mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Selain pemeriksaan fisik, tekanan darah dapat menjadi indikator penting. Tekanan darah yang stabil di bawah 140/90 mmHg tidak memerlukan obat -obatan hipertensi untuk menunjukkan fungsi ginjal yang baik.

Sebaliknya, ginjal atau rasa sakit yang tidak sehat dapat dibagi menjadi dua kondisi: gagal ginjal akut dan penyakit ginjal kronis.

Gagal ginjal akut terjadi dengan cepat, biasanya kurang dari 48 jam dan biasanya disertai dengan gejala seperti diare, muntah atau dehidrasi parah. Jika kondisi ini dengan cepat terdeteksi dan diproses, fungsi ginjal dapat dipulihkan.

“Jika kita dengan cepat mendeteksi kondisi ini dan dapat menghentikan atau mengembalikannya ke normal, itu berarti bahwa kita mengatasi dehidrasi dan berhenti muntah dan ya, Tuhan akan, fungsi ginjal dapat kembali normal seperti sebelumnya,” kata Annidia.

Pada saat yang sama, penyakit ginjal kronis (PGK) berkembang secara perlahan dan seringkali tidak menunjukkan gejala. Biasanya, situasi ini berlangsung lebih dari tiga bulan dan biasanya hanya setelah pemeriksaan diketahui tentang jam kreatinin dan EGFR.

Oleh karena itu, Anindia menekankan bahwa pemeriksaan rutin untuk kesehatan ginjal penting untuk mencegah penurunan fungsi ginjal yang lebih kuat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 403
Next post Tips Memilih Sabun hingga Losion untuk Bayi dengan Kulit Sensitif, Jangan Salah Pilih