
Bukan Hanya KIP Kuliah, Beasiswa LPDP Juga Aman dari Pemangkasan
Jakakarta – Menteri Keuangan (Menteri Keuangan) Sri Mutan telah membuka suaranya dalam kuliah KIP dan beberapa program beasiswa yang dipengaruhi oleh efisiensi anggaran.
Sebelumnya di Dewan Perwakilan Rakyat, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendenda SA Intek) Satio Somemantri Brodgonego mengatakan bahwa Yayasan Bantuan Sosial dipengaruhi oleh efisiensi anggaran.
Baca juga: terpisah, Sri Metinjani mengatakan bahwa UCT tidak boleh tumbuh, meskipun efisiensi anggaran
Kuliah Kuliah Kartu Chip Indonesia (KIP) seperti Indonesian Smart Card (KIP), awalnya 16,6 triliun pp dan kemudian dipengaruhi oleh efisiensi anggaran 1,3 triliun rp.
Beasiswa Pendidikan Awal Indonesia (BPI) saat itu adalah 194 miliar RP dan kemudian mencapai 19,4 miliar atau 10 persen.
Baca juga: Menteri Keuangan Sri Muchani secara efektif menyangkal kuliah Kip
Beasiswa pengembangan plafon pendahuluan adalah 85 miliar pp dan kemudian dikurangi 25 persen sebesar 21,3 miliar RP.
Akhirnya, ia memiliki beasiswa untuk dosen dan pelatih di rumah dan di luar negeri, dengan langit -langit awal 236 miliar pp dan kemudian dipengaruhi oleh efisiensi anggaran 59 miliar pp.
Menteri Keuangan Sri Muchani memastikan bahwa beasiswa untuk lembaga manajemen dana (LPDP) akan berlanjut sesuai dengan perjanjian beasiswa.
Nyata