
Badai Matahari Bisa Sebabkan Satelit di Bumi Alami Gangguan
Republic.co.id, Jakarta – Fenomena badai matahari menghasilkan energi untuk kebakaran dan massa koronal. Ini dapat menyebabkan gangguan dengan satelit yang dapat mengorbit Bumi.
“Ketika ada badai matahari, ketika mereka berinteraksi dengan satelit, para peneliti di Pusat Penelitian Brin Nizam Ahmed mengatakan para peneliti penyakit satelit, Selasa (02/28/2012).
Langit dapat dilihat dari tanah, di ketinggian 100 dan 1.000 mil, dan penuh dengan berbagai partikel, kata Nizame. Di atmosfer permukaan ionik, proses ionisasi terjadi. Interaksi selanjutnya dengan satelit seringkali destruktif.
Badai matahari menghasilkan arus yang diinduksi geomagnetik saat ini, menghasilkan hambatan operasional untuk distribusi daya. Penyakit satelit adalah tingkat cahaya, sedang, parah. Ketika datang ke gangguan cahaya, interaksi dianggap sebagai penurunan tegangan.
Penyakit satelit sedang membutuhkan teknologi tertentu untuk memulihkan satelit. Namun, gangguan yang parah dapat gagal dalam satelit.
“Jadi, sebelum satelit memasuki ruang, satelit harus dapat diandalkan,” kata Nizam.
Dia mengatakan usia 500 dan 600 kilometer dari permukaan satelit orbital dapat mencapai 30 hingga 50 mil. Jika satelit tidak campur tangan, satelit dapat terus mengorbit tanah.
Sementara itu, operasi satelit cenderung lebih pendek. Terutama untuk gangguan, seperti hujan matahari, usia awal 10 mungkin berusia 2 tahun. “Ketika Anda dapat menggunakan partikel ruang angkasa dan kompas badai matahari untuk mengendalikan abu -abu, Anda bisa terluka,” kata Nizame.