
Ashanty Geram Anak Karyawannya Jadi Korban Pelecehan, Ingin Pelaku Dihukum Seberat-beratnya
LIPUTAN6.com, Jakarta Ashanty mendengarkan pengecualian anak -anak karyawannya sebagai korban dugaan pelecehan. Akibatnya, ia meminta karyawannya untuk membawa anak untuk tinggal di Jakarta dan melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwenang.
Ashanty didengar oleh Ashanty sehari sebelum keberangkatan Jepang untuk tahun liburan. Menemukan seorang karyawan dengan P awal telah mengalami depresi dan sering berteriak, karena Ashanty juga mengajukan pertanyaan tentang masalah yang dia hadapi.
“Dia mengatakan bahwa saya pikir anak saya dilecehkan oleh orang di desanya, itu adalah malam sebelum dia ingin pergi ke Jepang, dia tiba -tiba berteriak.
“Aku bilang kamu telah membawa anakmu ke sini nanti. Kami akan mengurusnya setelah saya kembali dari Jepang.
Pagi berikutnya, Ashanty bertanya kepada anak -anak langsung dari karyawan P, yang mencurigai mereka adalah korban pelecehan. Dia mengakui bahwa dia terkejut menemukan anak itu untuk menceritakan kisah itu dengan jelas dan seolah -olah tidak ada apa -apa.
“Dia membuka segalanya dan saya seperti orang yang sakit. Kami adalah seorang ibu. Dia semua Arsyi mengatakan seolah -olah tidak ada dan bahwa jika Anda tahu ceritanya, pria ini (penyerang) seperti binatang,” kata Ashanty.
Marah dengan perilaku penulis, Ashanty meminta karyawan lain untuk mengurus dan melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Dia meminta penulis untuk dihukum serius karena perilaku menghancurkan yang dilakukan oleh anak -anak karyawan mereka.
“Karena saya ingin pergi (ke Jepang), saya katakan ketika saya menyebutkan kepada polisi, saya merawat anak ini, saya tidak ingin tahu bahwa orang ini (penyerang) harus dipenjara dan anak ini tinggal di Jakarta, karena Tahun Baru tidak dapat, maka anaknya diundang.
Ashanty berterima kasih kepada Polisi Sukabumi Jawa Barat, yang dengan cepat menanggapi laporannya. Sementara proses referensi dieksekusi dan optimis bahwa penulis akan segera diadakan.
“Sekarang, kami menghadapi saya secara hukum. Saya tidak pergi ke sana karena saya baru saja pulang, tetapi kemudian saya ingin pergi, terima kasih atas kepala polisi Sukabumi Regency karena telah menghancurkan laporan yang sama.