gbk99

Anggaran 17 Kementerian-Lembaga Ini Tak Kena Potong, Ada Kemhan hingga DPR

Read Time:4 Minute, 37 Second

LIPUTAN6.com, Presiden Jakarta Prabow Subiano meminta kementerian/lembaga untuk menyederhanakan anggaran dengan RP256,1 miliar 2025. Instruksi tersebut diterbitkan melalui surat yang diberikan dalam S-37/MK.02/2025, yang dirilis oleh Menteri Keuangan (Meneu) SRI Mythyani.

Sebagai bendahara negara, Sri Muleani memutuskan untuk mengurangi 34,3 persen. Anggaran infrastruktur sebagai bagian dari efisiensi. Namun, efisiensi anggaran tidak akan mempengaruhi pengeluaran karyawan atau bantuan sosial (bantuan sosial).

Kemudian, untuk menerapkan instruksi presiden, Sri Muleani menetapkan 16 biaya bahwa anggaran harus memangkas dengan sejumlah persentase, dari 10 hingga 90 persen.

Informasi terperinci, Rekor Belanja Stasioner Kantor (ATK) diminta untuk menjadi efektif 90 persen; Aktivitas upacara 56,9 persen; Rapat, seminar, dan sejenisnya 45 persen; 51,5 persen studi dan analisis; Olahraga dan 29 persen. Brm; Juga 40 persen dari kehormatan kegiatan dan layanan profesional.

Kemudian cetak dan suvenir 75,9 persen; Bangunan sewa, kendaraan, 73,3 persen. Peralatan; Lisensi aplikasi 21,6 %; Layanan Konsultan 45,7 persen; Bantuan Negara 16,7 persen; 10,2 persen perawatan dan perawatan; Perjalanan resmi 53,9 persen; 28 persen peralatan dan mesin; infrastruktur 34,3 persen; Dan biaya lainnya 59,1 persen.

Namun, ada kementerian dan lembaga yang dipengaruhi oleh pengurangan anggaran. Dia mencatat bahwa ada 17 kementerian dan lembaga yang anggarannya tetap utuh pada tahun 2025, diikuti oleh: Politik dan Keamanan Kemenko: 268 281 288 000 Departemen Pertahanan: RP. 6 690.346.011.000 Kepolisian Nasional Indonesia: RP 126.641.918.908.000 Komisi Korupsi (CPK): RP 1.237.441.326 000 Agen Audit Tertinggi (CPK): RP) 0.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90 6.154.590.90.981 000 secara nasional. 2.455.081.387.000 Badan Keuangan dan Pengembangan RP (CCP): 2.473.747.926.000 RP. dan analisis transfer keuangan (PPPPPPOK): RP

Sebelumnya, seperti halnya LIPUTAN6.com, lampiran dalam file ada beberapa, ada lebih banyak K/L, seperti pada tahun 2025. Meningkatkan efisiensi anggaran tertinggi.

Salah satunya adalah Kementerian Pekerjaan Publik. Diana Kusumatuti, Wakil Menteri Pekerjaan Publik (Wamen PU), mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dikurangi 80% atau sekitar 81 triliun anggaran RP dari anggaran atas 110 triliun rp.

“(Efisiensi hampir 80 %) dari atap 110 triliun RP menjadi 81 triliun rp,” kata Diana setelah pertemuan di Kementerian Ekonomi Tengah, Jakarta Tengah, Jumat (2012-01-31).

Berikut 10 K/L dengan efisiensi anggaran tertinggi:

1. Otoritas di ibukota ibukota kepulauan (IKN) telah mengalami efisiensi anggaran tertinggi dengan mencapai batas atas 4,81 triliun rp atau 75,2% 6,39 triliun anggaran RP.

2. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan efisiensi 81,38 triliun anggaran rp atau 73,34% dari total 110,95 triliun rp.

3. Kementerian Rumah Tangga, efisiensi anggaran 3,66 triliun RP atau atap RP 69,4% 5,27 triliun.

4. Kementerian Pemuda (Kemenport) juga menghemat anggaran 1,46 triliun rp atau 62,9% RP 2,33 triliun rp atap.

5. Badan Anti -Terorisme Nasional (GNPT) menghasilkan $ 433,19 miliar. Efisiensi anggaran RP atau 69,1% 626,39 overhead RP.

6. Koordinasi hukum, hak asasi manusia, $ 6 miliar RP akan menghemat 66,4% RP $ 9,02 miliar. Kementerian Tabungan RP.

7. Departemen Saksi dan Pengorbanan (LPSK) menghemat hingga $ 144,5 miliar. RP atau 62,8% 229,9 miliar batas atas RP.

8. Badan Konsesi Area Perdagangan Bebas Sabang, yang dikenakan $ 33,6 miliar.

9. Kementerian Koordinasi Divisi Pangan akan menghasilkan $ 27,6 miliar. RP atau 62,6% 44 miliar efisiensi anggaran RP.

10. Badan Eksploitasi Area Perdagangan Bebas Batam dan Batam Free Port mengurangi anggaran menjadi 1,23 triliun rp atau 62,18% RP 1,99 triliun rp.

 

 

Di masa lalu, pemerintah Indonesia telah mengembangkan anggaran 144,6 triliun rp untuk memastikan ketahanan pangan nasional, dengan mempertimbangkan potensi kerusuhan pangan global pada tahun 2025.

Airlangga Hartar, Menteri Ekonomi, mengatakan bahwa anggaran akan digunakan untuk berbagai strategi untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan mendukung produktivitas di sektor pertanian negara itu. Airlangga menyampaikan ini pada konferensi pers dari pertemuan inflasi tingkat tinggi, Kementerian Koordinasi Ekonomi, Jakarta, Jumat (31.01.2010).

“2025 Anggaran keamanan pangan untuk melindungi pelaut global. Pemerintah menugaskan RP144,6 triliun RPP.”, Kata Airlangga.

Beberapa tindakan utama adalah mendiversifikasi makanan, mempertahankan harga pangan dan meningkatkan produktivitas petani Indonesia.

“Apa yang akan dilakukan dengan menggunakan sejumlah strategi, yaitu diversifikasi makanan, stabilitas harga dan meningkatkan produktivitas petani,” katanya.

Airlanggas Safety -PBN Dukungan menambahkan bahwa Dukungan Anggaran Negara (APBN) tidak hanya subsidi langsung, tetapi juga mencakup distribusi dana untuk pengembangan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian seperti jaringan irigasi dan jalan pertanian.

Yang sama pentingnya adalah bahwa pemerintah juga akan memperkuat aspek -aspek yang tidak memiliki fisik, seperti meningkatkan kualitas pelatihan melalui realitas makanan “otak” dan memperkuat staf perpanjangan pertanian dan layanan Puskeswan.

“Selanjutnya, dukungan anggaran negara untuk keamanan pangan juga diberikan pada pembangunan dana lokal khusus untuk pembangunan jaringan irigasi, pembangunan jalan pertanian dan non-fisik seperti makanan Bresari, kemudian pekerja penyuluhan pertanian dan layanan Puskeswan,” jelasnya.

 

Selain itu, keberhasilan implementasi program yang berhasil untuk program National Food Inflation Control (GNPIP) akan diperkuat.

Tujuannya adalah untuk mengendalikan inflasi makanan, untuk memastikan pasokan makanan yang stabil dan untuk mempertahankan daya beli orang dan pada saat yang sama mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Di sisi lain, kontrol inflasi makanan nasional akan berlanjut pada tahun 2025 untuk mendukung ketahanan pangan, dan dorongan pertumbuhan akan terus tetap,” katanya.

Menurutnya, dengan menggunakan berbagai upaya ini, pemerintah berharap dapat melindungi dampak sektor pangan Indonesia dari fluktuasi global dalam harga pangan yang dapat mempengaruhi keamanan pangan internal. Diharapkan bahwa fokus pada penguatan keamanan pangan tidak hanya akan memastikan stabilitas domestik, tetapi juga akan mempromosikan kesejahteraan petani dan masyarakat yang lebih besar.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Penyebab Hiu Berukuran Besar Jarang Muncul ke Permukaan Laut Terkuak
Next post Menbud: Musik Indonesia Perlu Diperkenalkan ke Dunia