gbk99

Anak-anak Harus Dibatasi Main Medsos

Read Time:1 Minute, 10 Second

Jakarta, sattamatka420.org-Minis Communications dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan bahwa aturan untuk membatasi penggunaan media sosial (media sosial) diperlukan untuk melindungi anak-anak dari risiko paparan konten negatif dalam ruang digital. “Keselamatan dan perlindungan anak -anak di dunia digital sangat penting,” kata Jakarta pada hari Kamis, 30 Januari 2025. Karena ancaman kejahatan terhadap anak -anak di dunia maya sekarang menjadi semakin kompleks, pemerintah sedang mempersiapkan aturan untuk meningkatkan perlindungan anak -anak di ruang digital. Menkomdigi mengatakan bahwa aturan untuk menggunakan media sosial untuk anak -anak akan siap untuk merujuk pada hukum tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE). “Proposal perintah pemerintah atau mungkin undang -undang baru, yang juga berpendapat,” kata Meutya Hafid. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) sekarang masih dikumpulkan dari bagian -bagian terkait mengenai persiapan proposal untuk digunakan di media sosial (media sosial) untuk anak -anak. Dia mengatakan pemerintah akan memasukkan kontribusi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), guru, orang tua dan pengamat anak -anak untuk menyiapkan proposal penyelesaian. “Kami akan menerima semua input dengan hati -hati dan bijak, karena itu bukan sesuatu yang dapat diputuskan dengan tergesa -gesa. Kami tidak ingin menjadi terburu -buru, pertama -tama dengarkan dari pendapat masyarakat, karena itu akan sangat wajib, aturannya akan sangat mempengaruhi atau memengaruhi masyarakat,” Meutya Hafid. Polisi Mengejutkan Menghasilkan Investigasi FB Fantasy Fantasy Group Direktorat Kode Pidana di Subbreweight Polisi Metro Jaya Menyelidiki Isi Penyimpangan Seksual di sattamatka420.org.co.id Hubungan Tanpa 20 Mei 2025

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jawaban Menohok Ratu Camilla soal Raja Charles III Turun Takhta: Mimpi!
Next post YKAKI Ajak Penyintas Berbagi Semangat di Hari Kanker Anak Internasional