
THR Lebaran: Bukan Sekadar Uang, Tapi Simbol Kebersamaan dan Tradisi Hari Raya
Lipotan 6.com, Jakarta -Tunjangan Tenaga Kerja atau Liburan adalah hak bagi karyawan yang harus memberikan Idul Fitri -L -Fitr sebelumnya. Tradisi ini bukan hanya cara untuk memuji staf, karena memiliki dampak besar pada ekonomi dan budaya kemitraan Indonesia. Berdasarkan aturan dan peraturan resmi, tujuh hari sebelum liburan dibayarkan.
Babat diberikan kepada karyawan tetap dan diberikan sebagai pendapatan tambahan untuk memenuhi persyaratan Idul Fitri. Selain dunia kerja, tradisi ini juga berlaku untuk keluarga, di mana orang tua dan kerabat lama memberikan uang kepada anak -anak kecil atau kerabat kecil. Ini memperkuat nilai -nilai sosial dan interaksi dalam EID -Ul -Fitr.
Berdasarkan aturan dan peraturan pemerintah, itu harus disediakan: mereka yang memiliki setidaknya satu bulan karyawan dan kontrak permanen. Karyawan longgar atau harian yang bekerja secara permanen di perusahaan. Karyawan yang telah mengundurkan diri, tetapi masih memiliki hak sesuai dengan perjanjian kerja.
Jumlah yang disediakan biasanya sama dengan gaji bulanan untuk karyawan yang telah bekerja selama lebih dari setahun. Untuk karyawan dengan periode kerja satu tahun, perhitungannya proporsional.
Buruh memiliki dampak besar pada ekonomi dan sosial. Berikut adalah beberapa manfaat penting untuk memberi: kekuatan untuk meningkatkan pembelian orang, terutama sebelum laboratorium. Mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di bidang ritel dan layanan. Memperkuat hubungan sosial melalui tradisi untuk berbagi dalam lingkungan keluarga dan kerja. Meningkatkan kesejahteraan karyawan, karena hukum adalah hukum yang tepat.
Oleh karena itu, tidak hanya digunakan sejenak untuk menjadi strategi yang bijak untuk menangani dana ini: anggaran yang bersih harus disiapkan dalam kebutuhan dan kebutuhan rumah di labra. Prioritas membutuhkan pengeluaran langsung dan kebutuhan untuk fokus pada persyaratan yang relevan seperti pinjaman atau biaya pendidikan. Mengesampingkan tabungan dan investasi, menyimpannya atau menggunakan USESE, untuk membuat manfaat lebih jelas dalam jangka panjang. Bagikan dengan bagian -bagian dari bagian lemparan sebagai dukungan sosial untuk kegiatan amal.
Meskipun laboratorium adalah sesuatu yang menunggu, penting untuk dipahami bahwa Idul Fitri bukan hanya uangnya. Psikolog Evo Sotomo menekankan bahwa orang tua harus mengajari anak -anak nilai dasar Idul Fitri, tetapi tidak hanya persahabatan.
Beberapa cara untuk memprovokasi nilai solidaritas selama Idul Fitri: mengajar anak -anak tentang makna persahabatan. Mengubah visi anak -anak dengan banyak perhatian di kuartal ini. Undang anak -anak untuk berlatih kegiatan sosial atau berbagi dengan orang lain. Atur daftar kegiatan menarik yang tidak berfokus pada uang, seperti bermain dengan keluarga atau mempertajam bersama.