
BPJS Kesehatan Sebut Bukan Kompetitor Asuransi Swasta
LIPUTAN6.com, Jakarta Public Relations BPJS Health, Ratzky Autugerah mengatakan bahwa program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Health bukanlah pesaing asuransi pribadi.
Menjadi anggota JKN, Rizkkki berkata kepada populasi setiap orang Indonesia. Namun, jika masyarakat mampu dan mereka ingin menerima manfaat yang tidak dipersiapkan, lebih dipersilakan untuk mengisi asuransi pribadi.
“Asuransi pribadi dapat berkontribusi pada produk asuransinya untuk memastikan manfaat kesehatan bagi kesehatan BPJ. Kemampuan personalisasi dan asuransi pribadi hanya dapat dilakukan oleh peraturan yang ada.
Pernyataan Rizki muncul setelah BPJS Health dibatasi untuk memastikan penyakit dan memastikan bagian dari biaya perawatan.
Ribuan penyakit telah mendirikan JKN BPJS Health
Bentuk informasi yang berbeda, Rizkumb mengatakan bahwa manfaat manajemen kesehatan BPJ sangat luas. Di mana layanan disediakan berdasarkan indikator perawatan peserta.
“Ada ribuan jenis penyakit diagnostik yang dikonfirmasi oleh JNK, seperti yang ditunjukkan untuk Menteri Kesehatan 2023,” kata Rizky.
Ribuan penyakit yang dijamin oleh BPJ kesehatan juga murah dengan harga mahal. Faktanya, BPJ juga memberikan nilai perawatan kesehatan yang membutuhkan pemeliharaan terakhir atau bahkan kehidupan.
“Misalnya, pasien dengan pasien gagal ginjal, pasien dengan pasien yang menjalani perawatan kanker, insulin pada penderita diabetes, dll. Pada hari Jumat, pada hari Jumat, 17 Januari.
Rizkumb juga mengungkapkan bahwa JKNK yang dikelola oleh BPJS Health memiliki peserta dengan lansia anak -anak.
Maka tidak ada batasan usia untuk kesehatan BPJS. Tidak seperti asuransi pribadi tertentu, yang seharusnya menjadi pemeriksaan medis, JKN tidak menggunakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam tes medis.
Ratzky mengatakan bahwa dengan banyak keunggulan JKN, investasi reguler lebih murah. Ini karena kesehatan BPJS mengikuti prinsip kolaborasi.
“Dengan kata lain, pengenalan peserta kesehatan JKN digunakan untuk membayar nilai perawatan kesehatan pasien,” kata Rizky.
Program JKN ini juga dapat digunakan di Indonesia, tergantung pada KTP atau tempat tinggal peserta. Saat ini, program BPJS Health JKN telah berkolaborasi di 23.467 pertama – FKTEVE Health Firstaries (FKTP) dan 3.150 pusat kesehatan (FKRTL).