gbk99

Banyak WNI Bekerja di Silicon Valley, Indonesia Bisa jadi Pemain Teknologi AI

Read Time:2 Minute, 32 Second

LIPUTAN6.com, Jakarta Masa Depan Kecerdasan Buatan (AI) bukanlah hak istimewa dari beberapa negara, tetapi warisan kemanusiaan. Ini terungkap kepada Menteri Komunikasi dan Mihadia Havid di World Technology Forum “2025 Machines” di Dubai

“Teknologi harus mencerminkan keragaman dunia, tidak hanya banyak orang, tetapi juga” Meuteya Sunday (04/27/2012).

Miotia mengkonfirmasi bahwa Indonesia berada dalam tahap yang sangat strategis dalam cara demografis, digital dan geopolitik. Dengan 212 juta pengguna aktif di Internet, yang paling populer di dunia, berkomitmen untuk menjadi bagian aktif dari masa depan Indonesia untuk menyesuaikan masa depan teknologi global. Warga negara Indonesia bekerja di Lembah Silikon

Tema diaspora digital juga cemas. Miotia mengatakan bahwa sekitar delapan juta orang tinggal di luar negeri di sekitar warga negara Indonesia, termasuk banyak yang bekerja di Silicon Valley.

“Oleh karena itu, mereka berada di bidang menciptakan perangkat lunak kecerdasan buatan, dan banyak dari mereka belum dikaitkan dengan lanskap rumah Indonesia, tetapi kita masih melihatnya dalam kekuatan nasional kita. Kita perlu menggunakan tautan otak alih -alih kebocoran otak.” Jernih.

Dalam semangat totalitarianisme, Indonesia juga membangun pusat keunggulan di berbagai kota, termasuk Bandung, Surabaya dan Papua.

“Pusat hegemoni udara menjadi sangat penting untuk menunjukkan bahwa orang Indonesia sayangnya, kami percaya bahwa totalitarianisme sangat penting ketika kami berbicara dengan kecerdasan buatan,” kata Miotia.

 

Menteri Komunikasi dan Informasi juga menekankan kesamaan pendapat yang dibangun di Indonesia Brex dengan negara -negara untuk menciptakan sistem lingkungan yang bertanggung jawab. Sumbu utamanya mencakup akses yang sama, meningkatkan perspektif global selatan dan menggunakan kecerdasan buatan untuk memenuhi tantangan nyata masyarakat.

Dia mengatakan: “Inisiatif Indonesia telah menjadi semakin banyak perbedaan digital, dan mereka berkembang dalam solusi pedesaan yang cerdas dan mempertahankan kedaulatan data, seperti bencana cuaca, diagnosis kesehatan pertanian pintar dan jarak jauh.”

Selain itu, Mioti menjelaskan bahwa persediaan pendidikan, keamanan pangan dan layanan publik bahwa pemerintah Indonesia menerima banyak perhatian pada tiga aspek. Oleh karena itu, pemerintah akan siap sebagai bentuk keamanan pangan, sistem perlindungan sosial dan layanan kesehatan gratis untuk layanan publik dan layanan kesehatan pada tahun 2030.

“Keselamatan makanan adalah sumber kepedulian bagi Presiden Prabu, terutama di tengah -tengah situasi geopolitik saat ini, serta kecerdasan buatan, dan ini bukan hanya bahwa mereka harus cerdas dan mengatur kecerdasan buatan.” Kata Miotia.

Selain itu, beberapa program intelijen buatan telah dikembangkan untuk mendukung layanan publik, yang akan diluncurkan dari sistem perlindungan sosial yang akan diluncurkan pada Agustus 2025.

Di bidang infrastruktur digital, Meuteya menyebutkan tantangan besar ketika berkomunikasi dengan 17.000 pulau di Indonesia. Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan lelang 2,6 dan 3,5 GHz dan memperluas jaringan serat optik dan kabel bawah air. Ada langkah -langkah lain yang diambil untuk menciptakan industri komunikasi dan mengembangkan pusat data rendah untuk pusat data rendah untuk mendukung integrasi yang optimal.

Dia mengatakan: “Ini adalah penetrasi, tetapi di 17.000 pulau di 17.000 pulau Indonesia, itu mengingatkan kita akan tantangan yang dihadapi komunikasi yang cepat dan andal.”

Forum “Mesin 2025” adalah untuk menekankan bahwa masa depan kecerdasan buatan harus ditekankan bahwa masa depan kecerdasan buatan bukan anggota suatu negara atau wilayah, tetapi harus diselesaikan berdasarkan keadilan, akses, dan keragaman.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Timnas Indonesia U-17 Bungkam Korsel, Bukti PSSI Serius Benahi Pembinaan Pemain Muda
Next post Potret 7 Pasangan Artis Nonton Timnas di GBK, Kompak Kenakan Jersey