
Lemak Perut Bikin Buncit? Ini 10 Cara yang Diklaim Manjur Mengatasinya
Republika.co.id, Yakarta: Perut yang rileks dapat berdampak negatif pada kesehatan dan dapat menyebabkan beberapa kondisi kronis. Jenis lemak perut, lemak visceral adalah faktor risiko penting untuk diabetes tipe 2, penyakit jantung dan bahkan stroke.
Meskipun sangat sulit untuk menghilangkan lemak di daerah perut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Diinformasikan oleh halaman Healthline, Selasa (14/14/2025), di sini Anda memiliki cara untuk menghilangkan lemak di perut:
1. Perluas konsumsi serat yang larut
Serat yang larut dapat menyerap air dan membentuk gel yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa serat ini dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan membantu tubuh merasa kenyang, sehingga secara alami akan makan dalam jumlah kecil. Sumber serat serat terbaik termasuk buah -buahan, sayuran, kacang -kacangan, gandum, gandum dan lainnya.
2. Hindari makanan yang mengandung lemak trans
Lemak trans adalah lemak tak jenuh yang biasanya ditemukan di beberapa margarin dan makanan pengemasan. Lemak ini telah dikaitkan dengan penyakit jantung, resistensi insulin dan peningkatan lemak perut.
3. Konsumsi makanan kaya dalam protein
Protein adalah nutrisi yang sangat penting untuk kontrol berat badan. Asupan protein yang tinggi meningkatkan pelepasan hormonal penuh dengan peptida YY, yang mengurangi nafsu makan dan meningkatkan kepenuhan.
Protein juga meningkatkan laju metabolisme dan membantu tubuh mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan. Sumber protein terbaik termasuk daging, ikan, telur, susu, kacang -kacangan dan protein serik.
4. Kelola stres
Stres dapat menyebabkan lemak di perut meningkatkan kelenjar suprarenal untuk menghasilkan kortisol, yang juga dikenal sebagai hormon stres. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kortisol yang tinggi meningkatkan nafsu makan dan mendorong penyimpanan lemak perut.
5. Kurangi makanan dan minuman manis
Gula dapat mengandung fruktosa yang terkait dengan berbagai penyakit kronis jika dikonsumsi secara berlebihan. Ini termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan penyakit hati. Studi pengamatan juga menunjukkan hubungan antara asupan gula yang tinggi dan peningkatan lemak perut.