
Total Dividen Interim BRI Sebesar Rp20,33 Triliun, Pemegang Saham Publik Dapat Bagian Berapa?
Lioptan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK. . Pembayaran Umum untuk BIRI Intermediate pada tahun 2024 satu triliun RP20.33, setara dengan RP135 untuk sebagian dan dibayar pada hari Rabu, 15 Januari 2025.
Distribusi dividen menengah 2024 oleh BRI didasarkan pada kinerja keuangan pada 30 September 2024, yang Beri telah membawa pendapatan bersih sebesar Rp45,36 triliun. Negara sebagai pemegang serize dari triliun RP10.88 yang paling dicapai. Jadi, berapa banyak divisi menengah yang diterima pemegang saham publik?
Berdasarkan satu sisi, negara dikendalikan oleh 53,51% atau sama dengan 80,61 miliar bagian, sedangkan 46,49% atau 70,04 miliar milik publik. Di semua divisi, negara mencapai satu triliun RP10.88, sementara pemegang saham publik telah menerima satu triliun RP9.45.
BRI Presiden Siangu menjelaskan bahwa laba yang dihasilkan oleh perusahaan bukan hanya hak untuk pemegang saham, tetapi ada peran utama dalam mendukung pembangunan nasional.
“Dengan membayar dividen, sebagian besar keuntungan BIC kembali ke negara dan digunakan untuk berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” maksudnya Sonarsu.
Selain itu, Sunarso juga menjelaskan bahwa distribusi dividen untuk middelend mencerminkan keberhasilan Biri untuk mempertahankan kinerja keuangan yang kuat, didukung oleh modal dan cairan yang tepat. Pada 20 September 2024, stratifikasi modal Biri adalah 26,76%, sedangkan rasio pinjaman setoran (LDR) cukup pada 89,18%.
Tahap strategis tidak hanya sinyal pasar yang positif, tetapi juga menunjukkan kesempurnaan BIR untuk membuat perubahan dalam bisnis pemegang saham dan pemangku kepentingan. Dengan dasar yang solid, BRI optimis untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi ekonomi.
(*)