gbk99

Terekam Kamera Pengintai, Lokasi Ini Diklaim Jadi Persembunyian Harimau Jawa

Read Time:1 Minute, 26 Second

Gunung, yang terletak di distrik Kaduddampit di Sukabumi – Sukabumi Regency, telah mengalami perubahan signifikan setelah menggunakan Taman Pariwisata Alami. Tempat ini pernah dikenal sebagai tempat tinggal utama untuk berbagai hewan liar, terutama harimau Jawa.

Sekarang tempat ini telah diubah menjadi tujuan mewah untuk berkemah, atau disebut glamping (berkemah yang menarik). Sebelum dibangun di atas kaca, ada jembatan panjang di Asia.

Menurut kisah komunitas sekitarnya, daerah pegunungan dulunya adalah tempat di mana manusia tidak pernah tersentuh karena berasal dari posisi terisolasi dan area perumahannya. Lokasi ini dikenal sebagai habitat utama koleksi harimau di wilayah lembah yang datar dan tenang.

“Sebelumnya, daerah yang digunakan sebagai area yang glamor adalah tempat pertemuan untuk hewan liar seperti Tiger, karena tempat itu datar,” kata seorang penduduk setempat dengan surat yang memberi tahu Sindoos.

Seiring waktu, wilayah ini telah berubah menjadi objek wisata dengan berbagai fasilitas modern, menarik banyak pengunjung. Transisi ini dapat memindahkan harimau dan hewan liar lainnya ke hutan yang dalam dan dari menyentuh manusia.

“Di masa lalu, daerah yang mengkilap sangat sulit di hutan dan akses sangat sulit. Sekarang, dengan perubahan di tempat -tempat wisata, akses dan akses ke jalan panjang di Asia,” katanya.

Meskipun area glamping sekarang ramai, habitat harimau di TNGGP sangat tertekan. Dua tahun lalu, kehadiran macan tutul masih dipantau oleh kamera pengintai yang dimiliki oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan (KLHK) di TNGGP Center.

Namun, dengan meningkatnya aktivitas manusia di wilayah tersebut, habitat alami hewan liar terganggu dan meningkat. Akhirnya, Taman Nasional Gunung GDE Pangrango (TNGGP) khawatir tentang dampaknya pada hewan liar.

“Harimau sekarang dapat pergi ke daerah di mana aktivitas manusia jauh,” katanya.

Ketika harimau dikonfirmasi dalam konservasi harimau setelah digunakan sebagai objek wisata, kepala National Park Management Resort (PTN) tidak menolak untuk merespons.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Minta Maaf, Fico Fachriza Bicara Soal Nasib Uang yang Telah Dipinjam
Next post Cara Bikin Shopping Content yang Menarik, Bisa Jadi Cuan di Youtube Shopping Affiliates