
Strategi Berburu Saham Ritel
LIPUTAN6.com, industri ritel Jakarta adalah sektor yang didedikasikan untuk penjualan barang atau jasa langsung ke konsumen akhir. Industri ini memainkan peran penting dalam rantai distribusi, menghubungkan produsen dengan konsumen melalui berbagai format seperti toko fisik, platform e -commerce atau kombinasi keduanya (omnichannel).
Secara umum, sektor ritel dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu, produk dasar secara rinci (kebutuhan dasar) dan diskresioner terperinci (kebutuhan sekunder/tersier). Ritel Staples mengacu pada pengecer yang memberikan kebutuhan dasar atau harian yang penting bagi masyarakat.
Produk dalam kategori ini memiliki beberapa fitur utama. Antara lain, kebutuhan utama (kebutuhan dasar). Permintaan biasanya stabil, bahkan ketika kondisi ekonomi melemah.
Ini termasuk produk -produk seperti makanan, minuman, obat -obatan, kebutuhan domestik dan konsumsi seperti bahan makanan (beras, minyak dapur, gula), obat -obatan dan vitamin, produk pembersih di rumah dan kebutuhan bayi seperti susu dan popok.
Sementara itu, kebijaksanaan ritel mencakup perdagangan ritel yang menawarkan barang dan jasa sekunder atau tersier, yaitu, produk yang dikonsumsi setelah memenuhi kebutuhan dasar. Sektor ini lebih sensitif terhadap siklus ekonomi karena tergantung pada daya beli rakyat.
Beberapa fitur diskresioner terperinci termasuk kebutuhan yang tidak penting. Permintaan meningkat ketika ekonomi membaik dan masyarakat memiliki daya beli yang lebih besar. Menawarkan produk yang terkait dengan gaya hidup, hiburan, dan kemewahan.
Contoh produk seperti pakaian, aksesori, dan alas kaki. Elektronik seperti smartphone, laptop dan perangkat domestik. Kemudian furnitur dan dekorasi rumah. Selain produk kecantikan, perawatan kulit dan barang -barang mewah.
Sektor ini adalah pilihan yang menarik untuk investasi dalam bentuk tindakan. Tetapi investasi di sektor ritel membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika pasar, tren konsumen dan faktor ekonomi makro yang mempengaruhi daya beli.
Berikut adalah beberapa strategi investasi di sektor ritel:
1. Diversifikasi ke subsektor
• Detail Bass: Investasikan pada penerbit yang menjual kebutuhan dasar karena defensif, bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Pernyataan Detail: Berfokus pada perusahaan yang menjual gaya hidup, mode atau produk elektronik yang cenderung tumbuh lebih cepat ketika ekonomi membaik.
2. Perbaiki -Anda berada dalam tren konsumen
• E -Commerce: Investasi dalam emisi kuat dalam strategi digital atau memiliki platform online, seperti membeli (blibi) atau terbuka (Bukalapak).
• Konsumen Premium: Emitter yang melayani di kelas menengah atas memiliki potensi untuk tumbuh lebih banyak seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat.
3. Evaluasi fundamentalisme perusahaan
• Kinerja Keuangan: Fokus pada emisi pendapatan yang stabil atau terus berkembang, margin manfaat yang sehat dan hutang yang terkontrol.
Ekspansi dan Inovasi: Perusahaan yang memperluas jaringan toko mereka atau berinovasi melalui omnichannel memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar.
• Efisiensi operasional: Emitter yang dapat mempertahankan biaya operasi yang rendah (seperti logistik dan distribusi) biasanya memiliki keunggulan kompetitif.
Dan penetrasi digital yang lebih dalam.
4. Pertimbangkan siklus ekonomi
Ketika ekonomi lambat: fokus pada sektor staples (kebutuhan primer) karena permintaan masih stabil.
Ketika ekonomi tumbuh: sektor diskresioner biasanya lebih tinggi karena daya beli konsumen meningkat untuk produk gaya hidup dan hiburan.
5. Perbaiki -LOS pada faktor ekonomi makro
Inflasi dan suku bunga: Inflasi tinggi dapat mengurangi daya beli konsumen. Sebaliknya, suku bunga rendah sering mendukung pengeluaran konsumen.
• Pertumbuhan konsumsi internal: Di Indonesia, konsumsi rumah berkontribusi lebih dari 50% untuk PDB, sehingga sektor ritel memiliki peluang besar untuk tumbuh.
6. Analisis tren jangka panjang
• Perubahan ke Digital: Emitter menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman pelanggan yang paling menarik untuk investasi.
• Keberlanjutan dan SUP: Konsumen semakin memilih merek yang ramah lingkungan, sehingga emisi dengan inisiatif keberlanjutan memiliki daya tarik jangka panjang.
7. Central -Anda berada di penerbit dengan keunggulan kompetitif
Mark yang kuat: Emitter Markus yang terkenal memiliki keuntungan menarik pelanggan (misalnya, Alfamart, Hypermart atau Nike melalui MAPI).
Skala Operasi: Perusahaan dengan jaringan toko yang luas, seperti AMRT, memiliki efisiensi biaya yang lebih tinggi dan pangsa pasar.
8. Rekomendasi Strategi Portofolio
• Gabungkan produk dasar dan diskresioner: Pastikan portofolio bahwa portofolio memiliki keseimbangan antara produk dasar defensif dan staples yang lebih agresif.
• Manfaatkan koreksi pasar: lakukan pembelian saat harga tindakan diperbaiki, terutama di pemancar dengan fondasi yang kuat.
• Mengawasi Kinerja Dividen: Penyemangat yang secara rutin memberikan dividen, seperti burung atau rales, cocok untuk investor yang berorientasi pada pendapatan pasif.
Dengan pendekatan ini, investor dapat menggunakan potensi pertumbuhan sektor ritel di Indonesia, yang terus berkembang, terutama dengan peningkatan konsumsi nasional.
Berikut ini adalah daftar tindakan terperinci berdasarkan klasifikasi sektor sub -sektor:
Ritel Obat dan Distribusi:
Hari
Kosong – pt eneval putera megatrading tbk
SDPC – PT Millennium Pharmacon International TBK
Jumlah ritel makanan dan distribusi:
DMND – PT Diamond Food TBK
KMDS – PT PT Kurniamitra Dua Sentosa TBK
PCAR – Cakrawala Prima Abadi TBK
Wico – pt wicaksana di luar negeri tbk
Toko supermarket dan kenyamanan sektor ini:
AMRT – PT Sumber Alfaria Trijaya TBK
Pahlawan – PT Pahlawan TBK Supermarket
MIDI – PT MIDI Utama Indonesia TBK
MPPA – Pt Matahari putra prima tbk
Ranc – pt supra boga lesari tbk
Subkonvensi sektor:
LPPF – PT Departemen Matahari TBK
Rals- Pt Ramayana Lastari Sentosa TBK
Sona – pt sona tipes industri tbk tbk
Sektor Pakaian dan Penjualan Ritel:
Peta – Pt Peta Aktif Adiperkasa TBK
MAPI – Pt Mitra Adiperkasa TBK
Area – PT Mega Perintis TBK
Sektor sektor ritel mobil:
Boga – Pt Bintang Oto Global TBK
Mobil – PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma TBK
IMAS – PT Indomobil Suckes International TBK
Mpmx – mitra pinasthika mustika tbk
PMJS – Putra Mandiri Jembar TBK
Turi – Tunas Ridean TBK
Jumlah ritel sektor elektronik:
ECII – PT Electronic City Indonesia TBK
Eraa – Pt Erajaya Swasembada TBK
Glob – PT Global Teleshop TBK
Slis – pt gaya abadi sempurna tbk
Tele – Pt Tiphone Mobile Indonesia TBK
TRIO – PT Trikomsel TBK
ACES – PT ACE Hardware Indonesia TBK
CSAP – Pt Catur Sentosa Adiprana TBK