gbk99

Apa Fungsi Sensor EOT pada Motor? Yuk, Kenali Penjaga Suhu yang Mengawasi Kesehatan Mesin Tunggangan Anda

Read Time:1 Minute, 42 Second

Jakarta – Ada bagian -bagian kecil setelah kekuatan mesin berkinerja tinggi dan sensitif dan memainkan peran penting dalam mempertahankan “kesehatan” mesin, yaitu sensor EOT (suhu oli mesin). Sensor ini tampaknya tidak mencolok, tetapi fungsinya sangat penting dalam suhu pengawasan pada oli mesin dan tidak memiliki terlalu banyak kerusakan panas.

Fungsi utama sensor EOT adalah: – Mendeteksi perubahan suhu ke oli mesin. Sensor EOT terus mengukur suhu oli mesin dan mengirim data ke ECU (Unit Pemerintah Mesin).

– Cegah overheating (panas berlebih). Jika suhu oli mesin melebihi istilah normal, sensor EOT akan memberikan tanda ECU untuk pindah ke sistem pendingin atau menampilkan peringatan di dasbor.

– Optimalisasi tenaga mesin. ECU digunakan di ECU untuk menyesuaikan mesin ke mesin dengan pengapian dan injeksi bahan bakar, seperti mesin dapat dioperasikan secara optimal oleh kondisi suhu yang berbeda.

– Efisiensi pertumbuhan bahan bakar. Dengan mempromosikan suhu oli perangkat oranye spesimen, sensor EOT juga berkontribusi untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Apa yang dilakukan sensor EOT:

Sensor EOT biasanya terletak hampir satu silinder atau di piagam minyak. Sensor ini bekerja dengan mengukur perubahan resistansi sensor terhadap perubahan suhu oli motor. Perlawanan ini telah diberikan kepada tanda listrik dan dikirim ke ECU.

Efek kerusakan pada sensor EOT:

Mesin servis, yang rusak dalam sensor EOT tidak secara akurat mendeteksi peningkatan suhu oli mesin menjadi terlalu panas dan menyebabkan kerusakan parah.

2. Daya motor menurun: ECU tidak menerima data oli motor yang akurat, tidak menyesuaikan rentang kerja motorik yang optimal.

3. Limbah bahan bakar atau oli mesin -Ieal -Tempearature dapat membuat limbah makanan.

4. Mil Luminaria (Lektus Indeks) Lucerna, di Aliqua Motorcycle Exempla, Damnum ad eot sensorem potest facere Mille Luminaria ut Signum Motricium Ratio Forsit.

Tips Pemeliharaan Sensor EOT:

– Ganti oli motor secara teratur: oli motor kotor dan kekurangan dapat mempengaruhi daya sensor EOT.

– Periksa Konektor Kabel dan Sensor: Buat kabel sensor EOT dan konektor untuk kesehatan dan cedera yang baik.

– Bersihkan sensor EOT secara teratur dan kotoran dan bubuk dipasang pada sensor untuk menengahi dengan kinerja mereka.

– Ganti sensor EOT, jika rusak, jika sensor EOT kehilangan, ganti segera untuk menghindari masalah yang lebih serius.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Antangin Hingga OB Herbal Diklaim Tidak Mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
Next post Yoghurt, Teman Terbaik bagi Penderita Hipertensi